5 Alasan Stock Level Tidak Akurat
5 Alasan Stock Level Tidak Akurat
Tingkat stok yang tidak akurat adalah tantangan yang mahal bagi setiap retailer. Dan jika data persediaan Anda tidak akurat, secara langsung akan memiliki efek pada perjalanan bisnis Anda. Selain itu, sulit untuk mengidentifikasi sumber masalahnya.
Menetapkan proses manajemen persediaan yang baik dapat membantu Anda untuk berkuasa atas persediaan Anda. Di bawah ini, kita akan melihat lima penyebab paling umum untuk tingkat stok yang tidak akurat dan langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk mengatasi masalah tersebut.
Pencuri
Pencurian merupakan penyumbang kerugian yang cukup besar bagai perusahaan retail. Pencurian dapat digolongkan menjadi 2 yaitu :
-
Pencuri Internal Staff atau karyawan perusahaan itu sendiri
-
Pencuri Eksternal Pengunjung / customer
Kesalahan Manusia
Tidak ada manusia yang sempurna. Adanya ungkapan tersebut timbul karena sebagian besar masalah persediaan timbul akibat kesalahan manusia dari proses kerja manual. Jika tidak menggunakan Software ERP untuk membantu mengotomatiskan dan memvalidasi data, proses kerja manual akan sangat beresiko atau rentan akan kesalahan.
Stock Opname Asal-Asalan
Stock Opname adalah suatu proses yang sangat penting untuk menjaga tingkat persediaan dan mempertahankan akurasinya, serta berfungsi sebagai verifikasi awal untuk mengidentifikasi masalah sebelum menimbulkan kerugian yang lebih besar. Kebanyakan staff melakukan stock opname asal-asalan jika tidak ada supervisi dari atasan atau manager. Hal akan menyumbang point ketidakakuratan stock level Anda.
Tidak Memiliki SOP
Masih banyak retailer yang tidak memiliki sistem atau alur kerja yang mapan untuk pelacakan persediaan mereka. Ini mungkin karena mereka menggunakan proses kerja manual atau karena mereka tidak dapat menginvestasikan waktu yang dibutuhkan untuk menempatkan proses ini pada tempatnya. Dan saat Anda melacak stok secara manual, ada sedikit atau tidak ada otomatisasi yang tersedia untuk membantu Anda meningkatkan efisiensi dan akurasi.