
Mengenal Karakteristik Public dan Private Cloud ERP
Dunia bisnis kini telah mengalami banyak perubahan dampak dari kemajuan teknologi, salah satunya adalah kebutuhan akan sistem ERP untuk menjalankan bisnis. Sistem ERP mengubah cara kerja dalam menjalankan seluruh proses bisnis menjadi lebih cepat dan akurat. Tapi perlu diingat, bahwa memilih sistem ERP juga harus sesuai kebutuhan bisnis.
Umumnya sistem cloud ERP dibagi menjadi beberapa jenis yaitu, pubic cloud, private cloud dan hybrid, masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda baik dari segi infrastruktur dan peruntukannya. Karena setiap model ERP memiliki keunikan yang berbeda, maka sebelum memilih sistem ERP ada baiknya untuk memperhatikan beberapa perbedaan dasar dari beberapa model ERP agar dapat memilih sesuai dengan kebutuhan bisnis yang sedang dijalankan.
Apa Itu Public Cloud ERP?
Cloud public adalah cloud computing yang dimana semua sumber daya yang digunakan untuk menjalankan infrastrukturnya, baik hosting dan server cloud semuanya dikelola oleh penyedia ERP. Sehingga setiap pembaruan software ERP, secara otomatis dapat dinikmati oleh semua pengguna/klien. Model ERP cloud public biasanya lebih dikenal sebagai SaaS ERP (software as a service) yang dapat diakses melalui browser web serta digunakan bersama oleh banyak pengguna. Kelebihan dengan berlangganan sistem SaaS ERP, adalah implementasi awal yang lebih murah dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. SaaS ERP memiliki keuntungan hemat biaya dan menggunakan model pay-as-you-go, di mana pengguna hanya perlu membayar untuk layanan yang dibutuhkan. Hal ini juga menawarkan skalabilitas sesuai permintaan dan pemeliharaan dijamin oleh penyedia ERP.
Apa Itu Private Cloud ERP?
Private cloud ERP adalah software cloud ERP yang dihosting pada cloud server, yang kemudian dapat diakses melalui browser yang terhubung dengan internet. Dalam private cloud model ini didedikasikan untuk satu perusahaan tanpa perlu berbagi sumber daya dengan perusahaan lain, software ERP dan infrastrukturnya secara eksklusif disewakan kepada satu perusahaan yang memungkinkan perusahaan memiliki software ERP dan database mereka sendiri. Keunggulan dari model ini adalah visibilitas yang kuat serta memiliki kendali penuh untuk mengubah infrastrukturnya sesuai kebutuhan perusahaan. Namun, satu hal yang perlu diingat adalah bahwa private cloud adalah solusi yang cukup mahal dan memiliki total biaya investasi yang jauh lebih tinggi dibandingkan jenis cloud ERP SaaS. Selain itu private cloud ERP juga memiliki keterbatasan dalam skalabilitas, terutama jika data di hosting pada server lokal.
Apa itu cloud hybrid?
Seperti namanya, cloud hybrid adalah infrastruktur yang menggabungkan cloud private dan public. Sederhananya perusahaan dapat menggunakan hybrid cloud untuk menghemat biaya dan menjalankan private cloud untuk menjaga data yang sensitif. Selain itu, dengan menjalankan hybrid cloud perusahaan akan memiliki kendali dan kontrol yang terstruktur. Perusahaan juga akan memiliki fleksibilitas dengan memanfaatkan sumber daya yang disediakan cloud public.
Model Cloud Mana Yang Tepat Untuk Bisnis Anda?
Untuk memutuskan model ERP cloud yang tepat untuk perusahaan, itu harus bergantung pada kebutuhan dan prioritas bisnis. Pertimbangkan faktor-faktor seperti performa, skalabilitas, fleksibilitas, kendali atas infrastruktur dan juga biaya. Oleh karena itu sangat disarankan untuk mempertimbangkan beban kerja, jenis data, dan skala prioritas bisnis serta dampak positif dan negatif dari ketiga jenis cloud ERP. Dengan menerapkan cara sederhana ini, perusahaan dapat menentukan cloud ERP yang ideal sesuai kebutuhannya.
Turboly Cloud ERP hadir bagi perusahaan yang sedang berkembang yang memiliki kesulitan dalam menemukan sistem bisnis yang tepat, yang terjangkau, handal, dapat diperluas dan kelas dunia.
Baca Juga : Top of Mind Module Dalam Software ERP

Manfaat Melakukan Pembaruan Pada Sistem ERP
Di perkembangan teknologi yang pesat, hampir setiap pelaku bisnis memanfaatkan teknologi sebagai alat bantu dalam mempermudah pengoperasian bisnis. Sistem ERP baik itu on-premise atau yang berbasis cloud adalah salah satu teknologi yang digunakan sebagian besar perusahaan untuk menjalankan dan mengontrol seluruh alur proses bisnis mulai dari inventory, distribusi, akuntansi, hingga CRM (Customer Relationship Management) dalam satu platform.
Sistem ERP juga mampu menyimpan data dalam satu database sehingga meningkatkan akurasi data dan memastikan komunikasi antar divisi berjalan dengan baik. Sayangnya terkadang banyak pemilik bisnis tidak peduli bahwa sistem ERP juga membutuhkan maintenance agar dapat berjalan dengan baik. Salah satu hal sering dilupakan adalah tidak melakukan pembaruan atau update pada sistem ERP yang mereka jalankan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kita harus melakukan pembaruan atau update pada sistem ERP:

Kapan Perusahaan Membutuhkan Sistem ERP?
Dalam menjalankan bisnis, sebagian besar pelaku bisnis setuju bahwa untuk menjalankan bisnis yang mampu bersaing kita dituntut untuk dapat menjalankan seluruh proses bisnis dengan cepat dan efisien. Menjalankan bisnis dengan cara tradisional akan sulit untuk kita bertahan dalam persaingan yang semakin ketat. Oleh karena itu untuk mendukung proses yang baik perusahaan harus memiliki Sistem ERP agar dapat bersaing dan bertumbuh, tidak bisa dipungkiri dengan sistem ERP perusahaan dapat menjalankan seluruh proses bisnis dalam satu sistem seperti pengelolaan keuangan, penjualan, hingga pengadaan barang sehingga peluang bisnis untuk tumbuh menjadi lebih besar.
Berikut adalah beberapa kondisi yang menandakan bahwa bisnis yang kita jalankan sudah membutuhkan sistem ERP :

Alasan Integrasi ERP Sangat Penting Untuk Pertumbuhan E-Commerce B2B
Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sistem manajemen bisnis yang menggabungkan dan mempermudah seluruh proses bisnis mulai dari akuntansi, manajemen inventory, penjualan hingga pembelian dalam satu sistem. Sedangkan arti dari electronic commerce atau e-commerce adalah proses terjadinya jual beli melalui media elektronik yang berbasis internet atau online, proses transaksi menjadi lebih cepat dan efisien karena tidak diperlukannya tatap muka seperti pada transaksi konvensional. Dengan mengintegrasikan ERP dan e-commerce akan memungkinkan bisnis dapat melakukan otomatisasi penjualan, level stok inventory, dan detail pelanggan antar sistem sehingga dapat meningkatkan efisiensi bisnis.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa integrasi erp penting untuk pertumbuhan e-commerce B2B:

6 Cara Meningkatkan Penjualan Dengan Strategi Pre-Order
Sales Pre-Order atau Pemesanan di muka adalah saat sebuah toko speciality retail mulai melakukan penawaran awal produk yang belum dijual, namun akan diluncurkan pada tanggal atau waktu tertentu. Dengan mengizinkan pemesanan di muka suatu produk, pelanggan dapat membayar deposit atau membayar jumlah penuh untuk produk tersebut untuk memesannya sebelum tersedia, sehingga mereka akan menerima produk segera setelah produk tersebut tersedia saat diluncurkan.
Strategi pre-order yang efektif bekerja dengan menciptakan rasa antusias, pride, dan eksklusivitas bagi pelanggan terhadap suatu produk.

Cara Menghitung Efisiensi Mekanik
Kinerja sebuah bengkel otomotif ataupun bisnis service perbaikan dapat diukur melalui berbagai aspek, salah satu aspek yang paling penting adalah efisiensi kerja seorang mekanik. Hal ini karena baik atau buruknya reputasi sebuah bengkel ataupun bisnis service perbaikan ditentukan dari kinerja mekaniknya. Oleh karena itu, untuk menemukan keseimbangan sempurna antara kapasitas kerja seorang mekanik dalam pekerjaan sehari-hari dan kemampuannya menyelesaikan tugas dalam waktu yang dialokasikan.
Efisiensi mekanik secara sederhana dapat didefinisikan sebagai seberapa cepat pekerjaan diselesaikan setelah pekerjaan dimulai. Hal ini diukur dengan waktu sebenarnya yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu tugas dibandingkan dengan perkiraan waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk pekerjaan serupa. Umumnya setiap bengkel sudah memiliki standar waktu yang dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan.

Apakah Distributor Masih Punya Peran Saat Ini?
Apakah Distributor Masih Punya Peran Saat Ini?
Ditengah pergeseran alur rantai pasokan dan perkembangan bisnis online yang membuat pabrikan atau produsen produk menjual langsung ke end user. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah peran distributor dan grosir masih diperlukan dalam rantai pasokan?