Modul Dasar Yang Harus Dimiliki Sistem ERP

image

Seiring bertumbuhnya suatu perusahaan maka kebutuhan akan Sistem ERP juga akan meningkat. Sistem ERP menyediakan banyak modul yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan setiap perusahaan. Sistem ERP menyediakan modul-modul dasar yang dapat digunakan oleh perusahaan, berikut beberapa diantaranya:

Sales

Semua bisnis adalah tentang bagaimana menjual. Baik itu barang ataupun jasa, oleh karena itu modul Sales adalah salah satu modul dasar yang harus dimiliki oleh sistem ERP. Jenis modul sales dapat disesuaikan dengan karakteristik perusahaan, apakah retail atau wholesale. Dan modul sales ini adalah pintu utama bagaimana mencatatkan pendapatan perusahaan.

Manajemen Hubungan Pelanggan

Mengapa modul ini penting? Karena suatu proses penjualan tentunya akan berhubungan dengan pelanggan, dan dengan adanya modul ini, segala informasi yang berhubungan dengan pelanggan dapat disimpan, mulai dari profile, term of payment, credit limit, hingga jenis-jenis produk dan jasa yang sering mereka gunakan Anda dapat menyimpan semua data di modul ini. Fungsi dari modul ini adalah agar hubungan dengan pelanggan dapat terjaga dengan baik dan hal tersebut sangat baik untuk perusahaan di masa depan.

Inventory & Stock Management

Modul Inventory & Stock Management terintegrasi dengan penjualan berfungsi untuk mencatat data dan laporan atas produk/ barang. Dimulai bagaimana barang dipesan, didistribusikan, hingga disimpan di Gudang. Modul ini sangat membantu untuk pengelolaan inventory agar lebih efektif dan efisien yang dapat menghindarkan perusahaan dari kerugian atas kehilangan/ kerusakan barang.

Akuntansi dan Keuangan

Muara dari proses bisnis akuntansi. Karena menjadi bagian yang penting, modul ini bertanggung jawab memastikan tidak ada perhitungan yang salah di dalam sistem. Selain itu, modul ini dapat digunakan untuk memproses pelaporan dan audit. Untuk modul keuangan, modul ini menyediakan berbagai macam laporan keuangan serta pilihan-pilihan untuk penganggaran dana. Seluruh arus masuk dan keluar uang akan dikelola oleh modul keuangan yang bertugas melacak semua transaksi yang berkaitan dengan akun.

Sistem Informasi Manajemen

Modul ini biasanya dikhususkan untuk pihak manajemen. Di dalam modul ini tersedia informasi dan laporan dari keseluruhan modul. Sehingga pihak manajemen mengetahui seluruh aktivitas yang terjadi di dalam perusahaan.

Logistic

Modul lebih banyak berkaitan dengan pemesanan barang. Seperti tanggal pengiriman, pelaksanaan pengiriman barang, aktivitas pengiriman serta dukungan transportasi untuk pengiriman. Dari modul ini service rate internal maupun eksternal (supplier) dapat kita ukur, dan hasilnya dapat menentukan kualitas kinerja dari supplier atau bagian pengiriman dan gudang internal.

Produksi

Modul produksi membantu perusahaan dalam menghasilkan suatu produk. Modul produksi memiliki fungsionalitas seperti penjadwalan mesin, Bill of material, perencanaan produksi, penggunaan bahan baku, melacak perkiraan produksi dan pembuatan laporan mengenai produksi aktual,

Dengan adanya modul dasar diatas, sistem ERP sudah dapat memenuhi kebutuhan dasar perusahaan. Seperti dalam artikel sebelumnya, keberhasilan implementasi sistem ERP tergantung pada hasil identifikasi masalah yang terjadi di perusahaan. Diperlukan pemahaman serta pengalaman mengenai proses-proses yang dilakukan di dalam perusahaan. Kesiapan manajemen dan karyawan dalam beradaptasi dan memulai untuk mencoba menjadi salah satu aspek yang penting dalam keberhasilan penggunaan sistem ERP di dalam perusahaan.

turboly.com