Apa itu Retur Pembelian dan Penjualan

image

Apa itu Retur Pembelian dan Penjualan

Proses jual beli barang dalam suatu perdagangan wholesale, akan mengenal yang namanya retur atau pengembalian barang kepada pihak penjual yang dapat disebabkan oleh tidak sesuainya pesanan barang ataupun barang tersebut rusak. Retur akan terjadi jika proses jual beli telah selesai. Retur dikategorikan dalam menjadi dua jenis yaitu retur pembelian dan retur penjualan. Apa bedanya?

Retur Pembelian

Retur pembelian merupakan pengembalian barang dari pihak pembeli kepada pihak penjual karena barang yang telah dikirim tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan ataupun barang tersebut rusak bisa juga karena tidak laku. Dengan adanya retur pembelian, akan mengurangi hutang pihak penjual atau pemilik barang.

Pemotongan Hutang akibat retur dapat dialokasikan menjadi 2 tipe :

  • Retur pembelian secara tunai : Retur pembelian secara tunai adalah pengembalian barang yang telah dibeli secara tunai kepada pihak penjual yang disertai perjanjian bahwa barang dapat diretur atau dikembalikan dengan diikuti pengembalian pembayaran.

  • Retur pembelian secara kredit : Retur pembelian secara kredit adalah pengembalian barang kepada penjual atas transaksi yang belum lunas / kredit. Jika dilakukan retur pembelian maka akan otomatis mengurangi hutang pembelian kepada penjual/ pemilik barang.

Retur Penjualan

Retur penjualan merupakan penerimaan barang oleh pihak penjual dari pihak pembeli dengan alasan barang tidak sesuai dengan apa yang diinginkan pembeli ataupun barang yang dikirim mengalami kerusakan. Dengan adanya retur penjualan, menyebabkan tagihan atau piutang dari pihak penjual kepada pihak pembeli menjadi berkurang. Pencatatan transaksi retur penjualan dalam jurnal dicatat pada akun retur penjualan di debet dan akun piutang dagang di kredit.

Retur penjualan dalam dibagi menjadi 3 jenis yaitu:

  • Retur penjualan yang mengurangi piutang pembeli
  • Retur penjualan yang mengembalikan pembayaran kepada pembeli
  • Retur penjualan yang mengganti barang yang rusak dari pihak pembeli dengan barang yang baru kepada pihak pembeli kembali. Biasa disebut juga klaim.

Untuk menghindari terjadinya retur maka sangat penting bagi penjual untuk lebih teliti dalam memperhatikan jenis dan spesifikasi barang yang akan dikirimkan kepada pembeli, apakah sudah sesuai dengan pesanan yang diinginkan oleh pembeli atau belum. Dengan demikian, kesempatan penjual untuk mendapatkan untung akan jauh lebih besar dibandingkan jika terdapat retur pembelian.

turboly.com