Alasan Terjadinya Sales Order Return dalam Bisnis Grosir

image

Sebagai pedagang grosir atau distributor, memiliki kebijakan pengembalian adalah suatu keharusan. Saat pelanggan pedagang ritel ingin mengembalikan stok yang tidak terjual sesuai dengan ketentuan perjanjian penjualan. Penawaran kebijakan pengembalian yang sangat murah hati berarti bahwa pengecer dapat mengalihkan risiko kembali kepada Anda, pedagang grosir, ketika ada stok yang tidak terjual.

Ingat, menawarkan kebijakan pengembalian yang transparan dan mudah adalah keunggulan kompetitif yang membedakan Anda dari grosir lainnya.

Mengapa Pengembalian Grosir Terjadi?

Pertama, mari kita bahas berbagai alasan mengapa pedagang grosir harus berurusan dengan barang yang dikembalikan. Tergantung pada syarat penjualan, pengecer berhak mengembalikan stok yang tidak terjual kembali ke pedagang grosir. Pelanggan ritel, pada dasarnya, mengalihkan risiko kembali ke pedagang grosir yang sekarang harus berurusan dengan palet yang tidak terjual tetapi stok baru.

1. Peramalan Tidak Akurat

Dari pengalaman kami, perkiraan yang tidak akurat adalah alasan nomor satu untuk pengembalian grosir. Pengecer membeli saham dari Anda dengan harapan dapat menjualnya kembali untuk mendapatkan keuntungan. Namun, sulit untuk memprediksi penjualan atau popularitas produk sebelum musim belanja dengan tingkat akurasi apa pun. Bahkan rencana terbaik pun bisa berjalan serba salah.

2. Produk Berkualitas Buruk

Yang kedua adalah produk yang rusak atau dirancang dengan buruk. Ketika suatu produk dengan cepat mengumpulkan ulasan bintang 1 berikut secara online, Anda dapat yakin bahwa penjualan eceran untuk produk itu akan tercapai. Dan penjualan yang lambat berarti tingkat pengembalian yang tinggi untuk produk tersebut. Salah satu alasan yang baik adalah bahwa produk tersebut tidak bekerja seperti yang diiklankan atau diharapkan.

**3. Trend Berubah **

Untuk pakaian dan sepatu, angin mode yang berubah dengan cepat dapat menentukan bahwa warna, desain, atau bentuk tertentu tidak lagi “masuk”. Untuk barang elektronik, kemajuan teknologi yang tiada henti berarti bahwa produk baru Anda yang mengkilap dapat dengan cepat menjadi musim lalu dengan berlalunya setiap kuartal.

4. Tanggal Kadaluarsa

Di tempat keempat adalah produk kadaluarsa. Hal ini terutama untuk produk-produk seperti kosmetik atau makanan kemasan yang hanya laku pada perayaan tertentu biasanya diproduksi dan didistribusikan beberapa bulan sebelumnya.

**5. Produk Musiman ** Faktor musiman membuatnya berada di posisi kelima dalam daftar kami. Mirip dengan kerusakan, perubahan musim membuatnya tidak praktis atau tidak keren untuk memiliki produk tertentu.

6. Kerusakan

Akhirnya, alasan utama untuk pengembalian grosir adalah kerusakan pada stok. Hal ini biasanya disebabkan oleh kualitas barang yang tidak bagus atau cara penyimpanan yang buruk.

Baca Juga : 4 Tips Untuk Sales Return yang Efisien

turboly.com