Memanfaatkan Psikologi Diskon untuk Meningkatkan Penjualan
Diskon, selain sebuah ide menarik membantu pembeli menghemat uang, diskon juga mempengaruhi image produk dan merek Anda di mata konsumen. Berikut adalah beberapa cara diskon dapat mempengaruhi psikologi dan perilaku pelanggan:
Diskon Menciptakan Kebahagiaan
Secara sederhana dan luas, mendapatkan diskon membuat orang lebih bahagia. Setiap kali Anda dapat menawarkan pelanggan Anda kesempatan untuk menghemat lebih banyak uang daripada nilai produk yang dirasakan, mereka mengalami peningkatan kadar oksitosin. Hal ini pada gilirannya dapat menciptakan asosiasi positif dengan merek Anda ketika pelanggan akan mengingatnya nanti, karena mereka akan mengaitkan perasaan positif yang mereka alami dengan bisnis Anda sendiri.
Diskon Asumsikan Konsumen Mempercayai Anda
Konsumen sangat percaya bahwa diskon apa pun yang ditawarkan oleh bisnis adalah pengurangan yang sah dari harga aslinya. Dengan kata lain, Anda secara teknis dapat menaikkan harga suatu barang sebesar 20%, lalu berbalik dan menawarkan diskon 20%, tetapi konsumen jarang mempertimbangkan kemungkinan ini. Kepercayaan yang diasumsikan pada bisnis Anda dan diskon yang ditawarkannya menciptakan perasaan senang terhadap penawaran Anda. Namun, berhati-hatilah untuk tidak mengeksploitasi rasa percaya ini dengan menawarkan penawaran teduh untuk meningkatkan laba Anda.
Diskon Mengurangi Kecenderungan Berbelanja
Penawaran kupon atau diskon dapat menghalangi konsumen untuk mencari produk yang sama di tempat lain. Ini karena diskon menciptakan rasa urgensi untuk membeli, yang mengalihkan perhatian pembeli dari mencari opsi lain.
Diskon Menciptakan Rasa Urgensi
Diskon menarik pembeli untuk membeli lebih cepat. Ini dapat dikaitkan sebagian dengan gagasan kelangkaan, di mana konsumen memahami bahwa tidak selalu ada diskon yang tersedia untuk membantu mereka menghemat uang. Selain itu, akan timbul perasaaan “penyesalan antisipatif” (penyesalan karena melewatkan kesepakatan) juga merupakan pendorong urgensi yang sangat besar dalam hal promosi. Urgensi adalah elemen penting dalam menggerakkan pelanggan melewati ambang pembelian, dan dapat dibantu dengan kata-kata spesifik dalam komunikasi pemasaran Anda.
Diskon Menjadi Yang Diharapkan dari Merek Anda
Satu kelemahan kupon/ voucher dan diskon adalah mereka melatih konsumen untuk mengharapkan mereka saat melakukan pembelian dari Anda. Harapan ini sering mencegah pembeli membeli barang dengan harga reguler dari bisnis Anda, dan mendorong mereka untuk mencari diskon pesaing. Di platform e-commerce, ekspektasi ini semakin menjadi kenyataan dengan adanya promosi gratis ongkos kirim. Untuk membantu mencegah pelanggan agar tidak hanya membeli dengan diskon, sebaiknya Anda bersikap strategis dengan jenis dan waktu promosi diskon.
Anda telah mempertimbangkan psikologi di balik diskon dan jenis diskon yang ingin Anda tawarkan. Sekarang saatnya Anda memaksimalkan Sistem Point of Sale (POS) Online untuk merencanakan diskon, penawaran, atau promosi Anda dari awal hingga akhir.
Baca Juga : Manfaat Software POS untuk bisnis ritel Optik