Memahami Perjanjian Waralaba
Perjanjian waralaba atau franchise adalah kontrak yang sah dan saling mengikat baik pemberi waralaba (franchisor) atau penerima waralaba (franchisee), fungsi dari perjanjian tersebut adalah untuk memberikan wewenang kepada penerima waralaba untuk menggunakan sistem bisnis yang sama dengan pemilik merek dan mendapatkan akses informasi bisnis serta dukungan untuk pelatihan staf agar bisa memberikan pelayanan yang seragam.
Secara umum perjanjian waralaba artinya adalah sebuah merek bisnis (franchisor) yang sudah memutuskan untuk memberikan merek bisnis dan seluruh sistem operasional kepada penerima waralaba atau sering disebut franchisee untuk dapat membuka usaha serupa dengan imbalan biaya franchise dan mendapatkan sebagian dari pendapatan sesuai perjanjian yang disetujui kedua belah pihak. Untuk bisa menjalankan bisnis waralaba yang sukses, kita harus memahami isi perjanjian waralaba agar tidak menyesal dikemudian hari. Berikut adalah beberapa hal yang sangat penting dalam perjanjian waralaba yang tidak boleh dilewatkan:
Lisensi
Pasal ini menjelaskan secara detail bahwa franchisor memberikan kita hak untuk menggunakan merek, logo, dan sistem operasional untuk digunakan selama jangka waktu yang sudah disepakati sesuai isi perjanjian. Sebelum memutuskan untuk menjadi bagian dari suatu industri pastikan kita mendapatkan semua elemen-elemen diatas.
Jangka Waktu Perjanjian Franchise
Pasal ini menjabarkan jangka waktu seberapa lama kita diperbolehkan untuk menjalankan bisnis waralaba, termasuk kapan perjanjian berakhir yang dimana artinya kita sudah tidak dapat menjalankan bisnis waralaba.
Biaya Awal
Perjanjian ini merinci berapa total biaya yang harus kita bayarkan kepada franchisor sebelum menjalankan bisnis, biasanya biaya awal ini sudah termasuk franchise fee untuk jangka 5 tahun, instalasi gedung, sewa gedung, promosi grand opening, sistem operasional, dan cash register. Pastikan untuk membaca biaya awal ini dengan cermat, sehingga kita dapat memperhitungkan modal dengan akurat.
Wilayah
Dalam perjanjian waralaba, ini menjelaskan secara rinci tentang hak lokasi dan wilayah yang akan kita dapatkan saat memutuskan untuk menjadi franchisee. Wilayah waralaba biasanya dibagi menjadi dua yaitu wilayah eksklusif dan non eksklusif.
Wilayah Eksklusif Artinya di zona wilayah eksklusif, biasanya franchisor berkomitmen tidak akan membuka franchise lebih dari satu di wilayah tersebut.
Wilayah non eksklusif
Wilayah non eksklusif, di wilayah ini biasanya franchisor akan membuka franchise lebih dari satu.
Pelatihan
Bagian ini akan menyebutkan pelatihan apa saja yang akan kita terima dan kita patuhi untuk dapat menjalankan bisnis dengan benar.
Distribusi Stok atau Produk
Dalam pasal ini biasanya berisikan cara bagaimana dan dimana kita dapat memperoleh produk untuk menjalankan bisnis franchise tersebut.
SOP (Standard Operasional Prosedur)
Berisikan secara rinci aturan-aturan yang harus diikuti oleh franchisee untuk menjalankan dan menjaga kualitas bisnis franchise tetap terkontrol dengan baik, mulai dari jenis produk, jam operasional, sistem ERP yang digunakan, upah karyawan dan bagaimana cara karyawan melayani pelanggan biasanya akan tertera disini secara detail.
Pelanggaran
Pasal ini akan merangkum kondisi-kondisi seperti apa saja yang mengakibatkan, kita dianggap telah melanggar perjanjian atau melakukan kelalaian yang merugikan pihak franchisor yang bisa mengharuskan untuk membayar ganti rugi dan jika fatal mungkin saja bisa terjadi pemutusan perjanjian sepihak.
Ganti Rugi
Kontrak tersebut biasanya mensyaratkan franchisee untuk mengganti rugi franchisor atas kerugian yang dideritanya karena tindakan atau kelalaian franchisee.
Software Franchise penting untuk mendukung berjalannya manajemen waralaba / franchise management tetap berjalan baik sesuai dengan visi dan misi franchisor. Software Franchise Turboly merupakan software franchise yang menyediakan solusi menyeluruh pengelolaan bisnis waralaba ritel dan jasa bengkel mobil.
Baca Juga : Pentingnya Software ERP untuk Bisnis Waralaba