Inventory Planning dan Demand Forecasting Kunci Efisiensi Bisnis Retail

image
  • Image by jcomp on Freepik

Aplikasi Stock Online

Planning & Forecasting Stock Dengan Sistem Inventory

Di tengah persaingan bisnis retail yang semakin ketat, kemampuan mengelola persedian (Inventory) dan meramalkan permintaan (demand forecasting) menjadi dua aspek krusial untuk mempertahankan daya saing dengan kompetitor. Perusahaan yang berhasil untuk mengelola dan mengoptimal inventory planning dan melakukan demand forecasting dengan akurat dapat mengurangi biaya operasional, meningkatkan kepuasan pelanggan serta memaksimalkan keuntungan bisnis.

Pengertian dan Pentingnya Inventory Planning dalam Bisnis Retail

Inventory planning adalah proses merencanakan pembelian, penyimpanan, dan distribusi barang agar sesuai dengan permintaan pasar. Tujuan utama dari inventory planning tidak lain untuk menjaga ketersediaan barang dalam kondisi optimal, sehingga menghindari dari overstock maupun stockout.

Manfaat utama dari inventory planning yang baik antara lain:

Mengoptimalkan biaya penyimpanan Peningkatan cash flow Menghindari loss sales Pelaporan real-time Integrasi Multi-Channel

Demand Forecasting

Demand forecasting adalah proses memprediksi permintaan produk atau layanan di masa depan berdasarkan data history, tren pasar, dan faktor eksternal seperti musim atau kondisi ekonomi untuk membuat perkiraan yang akurat.

Tantangan dan Manfaat utama demand forecasting

Menerapkan strategi demand forecasting memang sangat berdampak pada keuntungan bisnis, namun ada beberapa hal yang menjadi tantangan utama seperti, perubahan tren yang cepat, kondisi ekonomi, dan analisis yang tidak akurat karena masih menggunakan sistem parsial sehingga database tidak terpusat.

Dengan forecasting yang akurat akan memungkinkan perusahaan untuk:

  • Menyesuaikan kapasitas produksi dan pembelian bahan baku
  • Menghindari kekurangan stok atau kelebihan produksi
  • Menyusun strategi promosi atau diskon secara lebih tepat sasaran
  • Menghindari bullwhip effect (gangguan rantai pasokan karena ketidaksesuaian permintaan dan pasokan).

Metode yang sering digunakan dalam forecasting dibagi menjadi dua:

  1. Forecasting kualitatif (berdasarkan intuisi, pengalaman, dan opini).
  2. Forecasting kuantitatif (menggunakan data history) Memanfaatkan data penjualan masa lalu untuk memprediksi tren di masa depan.

Peran ERP dalam Mengelola Inventory Planning dan Demand Forecasting

Sistem ERP (Enterprise Resource Planning) memiliki peran yang sangat penting untuk menjalankan bisnis retail, khususnya untuk mengelola Inventory dan Demand Management. Sistem ERP membantu perusahaan mengintegrasikan berbagai proses bisnis secara real-time, sehingga pengelolaan inventory dan permintaan menjadi lebih efisien, akurat, dan responsif.

Baca Juga : Memahami Inventory Discrepancies dan Cara Mengatasinya

Kesimpulan

Inventory planning dan demand forecasting adalah salah satu kunci sukses untuk menjalankan bisnis retail. Dengan perencanaan yang matang dan prediksi yang akurat akan memungkinkan perusahaan untuk menghindari pemborosan sumber daya, meningkatkan efisiensi operasional dan mempertahankan daya saing di pasar yang kompetitif. Untuk mengelola kedua aspek tersebut secara akurat, solusi seperti Turboly ERP adalah pilihan yang cerdas. Dengan fitur canggih dan sistem yang saling terhubung, Sistem ERP Indonesia ini mendukung pengambilan keputusan berbasis data dan respons yang lebih cepat terhadap perubahan pasar. Hal ini memberikan keunggulan strategis bagi perusahaan untuk tumbuh secara berkelanjutan.

Tunggu apalagi? Jadwalkan demo gratis untuk menghasilkan keputusan bisnis yang tepat.