Setup Credit Limit = Secure Your Receivables
Apa itu Credit Limit?
Saat seorang penjualan melakukan transaksi jual beli ke costumer dengan sifat pembayaran dengan jangka waktu (Piutang), maka hal ini sama seperti penjual memberikan pinjaman kepada pembeli. Pinjaman ini akan terbayar setelah si costumer melunasi tagihannya.
Disinilah dibutuhkan credit limit, credit limit ialah batasan maksimum jumlah pinjaman yang diberikan seller kepada costumer, jumlah credit limit tergantung kepada beberapa hal yaitu :
- Penilaian kelayakan kredit yag sebelumnya dibuat.
- Kapasitas keuangan pelanggan.
- Negosiasi jangka waktu pembayaran.
Mengapa diperlukan mengatur credit limit?
Mengatur credit limit untuk setiap costumer adalah suatu kewajiban, credit yang menjamin costumer tersebut mirip dengan pinjaman finasial. Credit limit memastikan jumlah credit ini sesuai dengan tingkatan finansial setiap costumer. Credit limit salah satu alat utama untuk mencegah keterlambatan pembayaran
Bagaimana Mengatur Credit Limit?
Terdapat beberapa langkah dalam mengatur credit limit, perhatikan langkah dibawah ini :
Langkah 1 : Mengumpulkan Informasi Tentang Costumer
Saat akan memberikan pinjaman kepada seseorang, jangan lantas diberikan begitu saja. Setidaknya kenali siapa orang yang akan anda pinjami uang anda. Begitu pula dengan pengaturan credit limit, langkah awalnya ialah anda wajib mengumpulkan segala bentuk informasi mengenai costumer anda secara detail.
Terdapat beberapa informasi yang harus anda ketahui mengenai costumer, seperti informasi berikut ini :
- Perkiraan jumlah pembelanjaan sang costumers dalam periode tertetu, misalnya dalam 1 bulan
- Jenis pekerjaan yang sedang digeluti
- Kondisi bisnis yang sedang dijalani
- Jumlah penghasilan costumer
- Referensi dari supplier lain
- Surat resmi tentang perusahaannya
- Kebiasaan pembayaran
- Jumlah hutang pada pihak lain
Langkah 2 : Kalkulasi Credit Limit Yang Dapat Diberikan
Berdasarkan informasi yang anda dapat mengenai costumer, maka anda dapat mengkalkulasikan jumlah credit limit yang dapat anda berikan. Berikan credit limit sesuai dengan situasu finansial si costumer agar tidak terjadi hambatan saat pelunasan.
Kalkulasi credit limit yang dapat diberikan merupakan hal yang sangat penting, sehingga harus dihitung dengan sangat hati-hati agar tidak terjadi kesalahan.
Langkah 3 : Set Up Credit Limit
Saat jumlah credit limit yang pantas telah diberikan, maka hal ini harus sudah sesuai dengan informasi resmi mengenai situasi finasial pelanggan, dan kebiasaan konsumen melakukan pembayaran.
Credit limit harus benar-benar konsisten dengan kapasitas finansial pelanggan. Anda tidak bisa sembarangan set up credit limit karena akan ikut mempengaruhi kelancaran bisnis anda.
Langkah 4 : Review Secara Rutin
Pergerakan ekonomi saat ini melaju dengan sangat cepat, dan akan lebih cepat lagi pada waktu mendatang. Hal ini sama berlaku pula untuk costumer anda, keadaan finansial costumer anda sangat mungkin dapat berubah sewaktu-waktu.
Untuk itu periksalah situasi finansial costumer anda secara rutin, jangan pernah melewatkan perubahan situasi finansial costumer anda sedikit pun. Agar informasi yang didapat akurat diharapka setiap credit limit harus direview paling kurang 2 kali dalam setahun.
Untuk menjaga keadaan finansial bisnis anda credit limit adalah aspek yang sangat penting untuk anda perhatikan, dengan mengatur credit limit sama artinya bahwa anda telah mengamankan uang anda. jumlah pinjaman yang anda berikan kepada costumer memiliki kejelasan kapan akan dilunasi dan diharapkan tidak terjadi hambatan saat pelunasan.