Merubah Customer Pasif Ke Customer Aktif

image

Ada sebuah ungkapan yang mengatakan “Getting Sale is easy, getting costumer is not” mudah bagi para pengusaha untuk menjual produk mereka, namun untuk mendapatkan customer, terutama loyal customer bukanlah hal yang mudah.

Menjual produk hanyalah sebatas menjual, mendapatkan customer tidaklah sesederahana menjual produk, mendapatkan customer adalah sebuah proses dimana anda mampu membangun customer experience dan juga membangun relasi antara anda pelaku usaha dengan si customer.

Customer dibagi kedalam 2 tipe, ada customer aktif dan ada customer pasif, customer aktif bisa dikatakan mereka yang loyal dengan anda artinya mereka aktif, berbeda dengan customer pasif. Customer pasif mereka akan dengan mudah meninggalkan produk anda saat ada lain yang mampu menarik perhatian mereka, customer pasif tidak akan bertahan pada suatu produk atau jasa dalam waktu yang lama.

Sebagai pelaku bisnis anda harus mempu mengidentifikasi mana customer aktif dan customer pasif, lumayan sulit karena customer pasif tidak akan melakukan banyak interaksi dengan anda.

Sebagai pelaku bisnis anda harus mampu menarik perhatian dari customer pasif untuk menjadikan mereka aktif, berikut beberapa tips yang mungkin dapat membantu anda :

1. Ungkapkan Kelebihan Anda

Customer pasif tidak akan loyal kepada produk anda, mereka dengan cepat akan mengganti produk jika melihat ada yang lebih baik. customer jenis ini cenderung tidak peduli dengan suatu produk mereka hanya melihat dari sudut pandang mereka sendiri. Menarik customer pasif tidak akan menjelek-jelekkan kualitas produk anda dibelakang, namun mereka juga enggan untuk merekomendasikan produk anda ke pihak lain. Untuk mendapatkan kesetiaan dari mereka, penting bagi anda untuk melakukan interaksi dan tunjukkan kepada mereka bahwa anda tidak hanya sekedar menawarkan produk atau jasa, namun anda juga memberikan sejumlah pengalaman berbelanja yang tidak akan mereka dapatkan ditempat lain.

2. Harga

Umumnya customer pasif bepindah dari satu produk ke produk yang lain karena satu alasan yang kuat yaitu harga. Mereka cenderung sensitif terhadap masalah harga, jika tidak cocok bagi mereka maka dengan mudah mereka akan mencari yang lain tanpa fikir-fikir. Jika kebanyakan customer yang anda miliki berkarakter seperti ini maka hal ini tentu tidak akan baik bagi bisnis anda. Untuk cari tahu apakah mereka benar-benar peduli terhadap harga, jika iya maka anda memerlukan strategi agar mereka tidak hanya melihat dari segi harga saja.

3. Buat Mereka Senang

Kepuasan mereka berbelanja bukan berarti mereka senang berbelanja dengan anda, ini hal yang harus anda bedakan, puas tidak berarti senang. Sehinggan penting bagi anda untuk mampu mengerti karakteristik mereka agar dapat memberikan pengalaman berbelanja yang berbeda. Buat para customer pasif tersebut merasa senang dan tidak harus mencari produk yang lain lagi, sudah cukup dengan kualitas produk yang anda tawarkan.

Kesimpulan :

Umumnya customer pasif tidak melakukan banyak interaksi, untuk itu anda yang harus mendekatkan diri kepada mereka. Coba berinterkasi untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya tentang apa yang mereka butuhkan.

Penting bagi anda untuk membuat customer pasif tersebut benar-benar yakin dengan produk atau jasa yang anda tawarkan, ungkapkan bahwa apa yang anda tawarkan tidak akan mereka dapatkan dari kompetitor anda. Jadi mereka tidak hanya sekedar membeli produk atau jasa, namun mereka juga akan mendapatkan pengalaman yang berbeda.

turboly.com