Faktor Yang Menyebabkan Pengelolaan Inventory Menjadi Tidak Efisien

image

Para retailer tentunya tahu kalau inventory merupakan aset yang sangat penting dalam perkembangan bisnis manapun.

Inventory diibaratkan sebagai nyawa bagi bisnis retail, tidak ada inventory maka bisnis tidak akan mampu berjalan sebagimana mestinya atau bahkan dapat terhenti.

Karena dinilai sebagai aspek yang snagt penting tentunya harus dikelola dengan baik bukan? Namun dalm perjalannya terkadang terdapat beberapa faktor yang menghambat inventory menjadi tidak efisien.

Jadi untuk dapat menghindari hambatan tersebut, ketahuilah faktor-faktor penyebab pengelolaan inventory menjadi tidak efisien berikut ini :

Tidak Terorganisasi dengan Baik

Faktor pertama yang dapat menhambat efisiensi pengelolaan inventory ialah manajemen inventory itu sendiri. inventory tidak terorganisir dengan baik merupakan hal yang fatal yang dapat menyebabkan anda kehilangan kendali atas inventory tersebut. Oleh sebab itu, segala bentuk aktivitas yang terkait dengan inventory harus terorganisasi dengan baik. seperti jumlah produk yang masuk dicatat dengan baik, produk yang keluar juga demikian. Barang yang minatnya tinggi dipisahkan, agar begitu stoknya menipis dapat langsung di order ulang sehingga pelanggan tidak kecewa. Dengan inventory yang terorganisasi dengan baik, tentu akan memudahkan bisnis tersebut.

Takut Akan Teknologi

Dengan jumlah inventory yang besar dan masih menggunakan sistem kerja manual tentu menjadi suatu kendala yang besar bagi anda. Beban yang anda pikul terasa lebih berat, untuk mengecek jumlah stok saja anda harus datang langsung ke gudang? Merepotkan bukan? Agar inventory dapa dikelola lebih efisien maka sebaiknya mulai sekarang beralihnya menggunakan teknologi terbaru, seperti mengimplementasikan inventory management seperti ERP untuk bisnis anda sehingga segala hal informasi dapat diupdate secara real time serta sistem kerja menjadi lebih terorganisir.

Kurang Perencanaan

Sebagai retailer tentu anda harus mampu meramalkan minat pelanggan terhadap produk. Meramalkan ini tidak sembarangan, adan berbagai variabel yang harus anda pertimbnagkan. Terkadang kesalahan dalam peramalan ini membuat inventory menjadi tidak efisien, contoh kecil misal anda memesan produk dalam jumlah besar kerena menurut anda akan habis dalam jangka waktu yang telah anda tentukan. Namun ternyata lewat dari jangka waktu tersebut produk masih bersisa, nah tentu ini menjadi permasalahan yang baru bukan? Dimana anda harus mencari cara lain agar produk tersebut terjual habis. Over stock di gudang juga dapat menjadi hambatan dimana anda tidak mempunyai ruang yang cukup untuk produk lain. Nah untuk itu pikirkan secara matang apapun rencana yang akan anda buat, fikirkan efeknya untuk jangka panjang.

Komunikasi dengan Supplier

Relationship dengan supplier termasuk hal yang penting dalam menjaga kestabilan inventory. Dengan hubungan yang baik dengan supplier tentu memberi efek kelancaran pengiriman barang kepada anda. hubungan ini terkait dengan komunikasi, kelancaran anda dalam melakukan proses pembayaran dan lainnya,

Faktor External Lain

Faktor ekternal lain yang dapat menghambat pengelolaan inventory dapat seperti faktor cuaca sehingga pengiriman barang tertunda. Kekosongan stok dari supllier juga dapat menjadi sebuah alasan mengapa barang tidak dikirim.

Kesimpulan

Pengelolaan inventory yang baik akan memberi dampak yang besar bagi perkembangan bisnis anda, dengan inventory yang terkelola dengan baik maka sistem penjualan juga dapat berjalan dengan baik pula.

Dalam pengelolaan inventory, hambatan tentu saja ada, namun sekecil apapun hambatan tersebut jika anda dapat menghindarinya tentu tidak akan menjadi maslah yang baru bagi invetory anda.

turboly.com