Tips Menjual barang "Slow Moving"

image

Dalam dunia bisnis pengadaan stok barang menjadi salah satu bagian penting yang perlu diperhatikan. Bila barang yang anda tawarkan dalam zona “slow moving” tentu saja ada yang salah dengan strategi penjualan anda. Barang slow moving dapat diartikan bahwa barang tersebut kurang laku sehingga butuh waktu lama untuk menjualnya. Untuk menghindari keadaan ini tentu saja harus segera atur strategi sebab semakin lama barang di gudang maka semakin besar barang tersebut beresiko kerusakan dan kadaluarsa. Ini dia beberapa tips yang bisa anda lakukan agar stok barang slow motion anda segera terjual:

Sesuaikan Budget & Karakter Tempat Tinggal

Bagi anda yang melakukan bisnis dengan mengandalkan penjualan offline maka modal adalah bagian yang amat dipentingkan. Bagi yang memiliki modal kecil maka carilah produk dengan harga pokok yang sesuai dengan modal anda. Karakter tempat tinggal juga sangat ikut berperan dalam inventory slow motion apalagi jika tidak mengandalkan penjualan online. Harga tentu ikut mengikuti karakter lingkungan anda kecuali anda merupakan penjual tunggal.

Pakai Diskon

Langkah pertama yang bisa anda lakukan untuk menjual stok barang slow motion anda ialah dengan mengenakan diskon pada barang tersebut. Terdapat beragam diskon yang bisa anda berlakukan mulai dari diskon sale 5% - 70 %. Anda juga bisa menggunakan diskon buy one get one atau diskon bersyarat maupun diskon voucher.

Auction Mungkin Lebih Baik

Jika memakai strategi diskon dirasa kurang atraktif bagaimana jika anda mencoba untuk melakukan pelelangan. Pelelangan sangat disarankan bagi anda yang memiliki usaha property maupun memproduksi kendaraan. Pelelangan akan memberikan kesempatan bagi pembeli sendiri untuk menentukan harga yang pantas bagi produk yang ditawarkan.

Ubah Display

Display merupakan salah satu poin yang bisa jadi alasan mengapa barang anda tak laku – laku di pasaran. Pembeli tentu saja akan melihat display produk anda terlebih dahulu sebelum menanyakan harga. Display yang menarik akan mampu mencuri hati pembeli untuk berkunjung ke toko online maupun melirik barang anda. Jika anda menggunakan pemasaran secara online maka penting untuk menampilkan foto produk yang jelas dan menarik.

Evaluasi Target Pangsa Pasar Anda

Kurang lakunya barang dipasaran mungkin karena kurang tepatnya pemilihan pangsa pasar yang dituju. Untuk mengetahui pangsa pasar mana yang tepat untuk produk anda maka disarankan untuk melakukan survey terlebih dahulu. Anda juga bisa membagi sampel gratis untuk melihat respon pasar.

Beriklan Lebih Agresif

Bisa jadi barang anda selalu berada di zona slow motion karena kurang gencarnya iklan atas produk tersebut. Kini untuk beriklan anda dimudahkan dengan beragam social media yang bisa dimaksimalkan. Anda juga bisa mengendorse produk anda dengan memilih artis atau selebgram yang dirasa mampu membawa citra dari produk yang ditawarkan.

Proses Menjadi Produk Lain Atau kemas Ulang

Jika dirasa peminat barang tersebut menurun maka lebih baik untuk memproses produk tersebut menjadi produk lain yang lebih berdaya jual. Sebagai contoh apabila roti anda sedang tidak laku hari ini maka proses menjadi pakan ikan. Walau nilai jualnya lebih rendah namun paling tidak anda mendapatkan dana untuk menutupi kerugian hari ini. anda juga bisa melakukan repackaging agar produk yang ditawarkan terkesan baru dan lebih menarik.

Budling

Cara terakhir ialah melakukan budling atau join promotion dengan produk lain yang masih bersangkutan. Biasanya pihak maskapai penerbangan atau pembelian mobil sering menerapkan strategi ini. Umumnya tersedia program asuransi saat pembelian tiket atau mobil.

turboly.com