Cara Pengawasan dan Pengelolaan Usaha Retail

image

Proses bisnis merupakan suatu rangkaian yang saling berkaitan sejak awal hingga fase akhir. Mulai dari perencanaan, implementasi hingga proses evaluasi. Proses ini dikenal prinsip kelola usaha dengan Skema POAC (Planning -perencanaan, Organizing -pengorganisasian sistem kerja, Actuating -pelaksanaan aktivitas, Controlling -pengawasan dan evaluasi)

Hal tersebut perlu mulai diterapkan sejak dini, tidak memandang skala bisnis kecil maupun besar, prinsip dasar tersebut menjadi sebuah panduan perilaku bisnis untuk dapat menjalankan fungsi pengelolaan secara optimal. Berikut adalah cara pengawasan yang dapat dilaksanakan :

1. Pengawasan berkala.

Menerapkan prosedur operasional untuk pelaporan aktivitas harian, mingguan, bulanan atau tahunan. Hal ini harus menjadi sebuah kebiasaan dalam kegiatan operasional di outlet. Laporan harian di outlet mulai laporan penjualan, persediaan, dsb dapat dengan mudah diakses jika menggunakan Sistem POS Ritel yang terintergasi dengan tujuan kita dapat mengetahui perkembangan bisnis secara berkelanjutan.

2. Pembukuan transaksi.

Pencatatan atas transaksi penggunaan kas / setara kas secara harian, yang disertai dengan bukti pendukung lain (seperti: kuitansi, bon, dll). Sistem POS Ritel menyediakan fitur untuk mencatat transaksi penggunaan kas/ setara kas sehingga manfaat yang akan kita peroleh adalah pencatatan baik pemasukan maupun pengeluaran dilakukan secara terdata dan terinventarisir melalui bukti pendukung.

3. Kunjungan Non Reguler

Dalam bisnis, tentu kehadiran fisik pemilik menjadi hal penting dalam melihat secara langsung perkembangan yang dicapai. Dalam hal ini, tentu ada schedule kedatangan secara berkala. Di luar jadwal tersebut, lakukan kunjungan secara mendadak, dengan maksud untuk dapat melihat secara riil pelaksanaan pekerjaan di lokasi outlet tersebut.

4. Coba Terapkan Cashless.

Peluang terjadinya fraud salah satunya berasal dari cash money (uang tunai). Untuk itu, banyak pemilik yang coba menerapkan kebijakan, jadwal penyetoran uang tunai melalui bank. Maupun memperbanyak kemungkinan pembayaran menggunakan kartu kredit maupun debit, sehingga transaksi akan langsung tertampung pada akun rekening di bank.

Beberapa langkah tersebut dapat dilakukan untuk melakukan proses pengawasan yang lebih baik. Prosedur ini bukan merupakan sebuah perwujudan dari bentuk ketidakpercayaan pemilik kepada . Namun, menjadi sarana dalam meminimalkan kemungkinan terjadinya fraud yang dimungkinkan bila bisnis tidak diawasi langsung. Namun, perlu diingat kepercayaan dan memanfaatkan Sistem POS Ritel merupakan 2 faktor yang utama untuk mendukung pengawasan yang efektif san efisien untuk menuju kesuksesan.

turboly.com