Alasan Pentingnya Pengendalian Persediaan Dalam Usaha Retail
Persediaan adalah nyawa bagi usaha ritel, oleh karena itu dibutuhkan implementasi Inventory Management untuk membantu mengelola persediaan di perusahaan. Efektif atau tidaknya perusahaan bahkan dapat dinilai dari bagaimana mereka mengelola persediaan. Hal ini bisa dipahami mengingat reputasi sebuah usaha ritel bisa dipengaruhi oleh persediaan dan bisa menimbulkan multiple efek ke berbagai hal.
Dulu kita mengenal usaha retail hanya dijalankan secara tradisional, paling canggih yang kita temui paling hanya menggunakan mesin kasir/ cash drawer. Saat ini sudah berbeda, dengan perkembangan teknologi Internet, pengelolaan usaha ritel menjadi lebih modern dan efisien sesuai dengan perkembangan jaman melalui Sistem POS. Maka seiring dengan perkembangan tersebut kebutuhan akan Inventory Management atau Manajemen Persediaan semakin disadari oleh para pelaku industri ritel.
Mengapa inventory management cukup penting bagi perusahaan ritel?
Dengan implementasi inventory management ya baik akan menjamin kelancaran arus barang dan mempertahankan stabilitas perusahaan sehingga pemenuhan kebutuhan konsumen akan tetap terjaga. Selain itu, dengan menerapkan inventory management yang baik akan menekan barang-barang yang slow moving atau pembelian barang-barang sebenarnya tidak laku. Sehingga akan meminimalisir kemungkinan kerugian akibat overstock barang. Inventory management juga akan menjaga service rate supplier dan bisa meminimalkan resiko keterlambatan datangnya barang dan menghindari kekosongan barang.
Dalam implementasi inventory management, ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
1. Service Rate Supplier
Service rate supplier perlu diperhatkan, karena hal ini akan berpengaruh pada ketersediaan barang di gudang/ toko. Buatlah analisa trend waktu mulai dari Purchase Order dikeluarkan hingga Barang diterima. Hal ini terkait dengan persediaan barang di gudang, sehingga persediaan selalu tersedia.
2. Jumlah Stock
Kuantitas barang yang dipesan harus disesuaikan dengan kebutuhan. Jika terlalu banyak, tentu terjadi overstock yang menimbulkan kerugaian, tapi jangan juga hingga kurang atau kosong.
3. Minimum Stock
Minimum stock yaitu persediaan minimal yang tersedia, hal ini diperlukan untuk menjaga ketersediaan barang dan pemicu kapan barang harus mulai dipesan.