Inventory Control:Model Deterministik vs Probabilistik
Setiap pemilik usaha pasti memiliki pendekatan yang berbeda-beda dalam mengendalikan persediaan barang yang dimiliki. Pendekatan yang digunakan terhadap manajemen inventaris akan menentukan tingkat inventaris perusahaan, yang dapat memberikan dampak positif atau negatif terhadap bisnis. Memiliki persediaan yang optimal sehingga permintaan secara konsisten dapat dipenuhi adalah kunci keberhasilan penjualan barang. Disisi lain, apabila tingkat stok barang tidak ideal tentunya dapat mengakibatkan arus kas yang tidak lancar karena masih terikat dengan stok lama. Oleh sebab itu, sangat penting bagi pemilik bisnis menentukan model inventory control terbaik agar aktivitas bisnis dapat berjalan dengan lancar. Berikut adalah 2 model inventory control yang dapat dijadikan gambaran dalam mengelola persediaan barang:
1. Model Deterministik
Pada dasarnya, model deterministik adalah salah satu model manajemen inventaris dimana kontrol inventaris terstruktur pada variabel yang terkait dengan persediaan barang, yang diketahui dan dapat diprediksi dengan cukup pasti. Sehingga, persediaan barang dapat dihitung, dilacak dan dipesan sesuai dengan perkiraan yang lebih stabil. Di dalam model deterministik ini semua parameter serta variable telah diketahui atau dapat dihitung secara pasti.
2. Model Probabilistik
Berbanding terbalik dengan model deterministik, terdapat model probabilistik yang menekankan bahwa pada umumnya terdapat ketidakpastian terkait dengan variabel persedian, khususnya pada permintaan atau penjualan. Dengan model ini, segala sesuatu yang terkait dengan pengendalian inventaris didasarkan pada asumsi bahwa permintaan mungkin berfluktuasi dan mungkin tidak selalu dapat diprediksi. Pendekatan probabilistik memungkinkan adanya fluktuasi permintaan yang nantinya akan mempengaruhi manajemen persediaan pada waktu yang akan datang. Karena itu, model probabilistik mungkin menjadi pendekatan yang lebih disukai bagi banyak pemilik bisnis. Dengan mengidentifikasi perubahan permintaan, persediaan dapat dikelola dengan tepat sehingga pasokan tidak berlebihan.
Untuk lebih mengoptimisasi inventory control, saat ini ada sistem manajemen inventory adalah sistem yang dirancang untuk membantu bisnis mengotomatiskan pengelolaan persediaan yang mengadopsi kedua metode diatas. Sistem manajemen inventory pun semakin fleksibel dan bisa digunakan semua skala perusahaan mulai dari yang kecil hingga besar sesuai dengan kebutuhannya. Software Inventory berbasis Cloud biasanya menjadi pilihani yang paling disukai saat ini, karena dari sisi investasi lebih rendah dan masa implementasi yang singkat.
Baca juga :Alasan Pentingnya Pengendalian Persediaan Dalam Usaha Retail