5 Tantangan Bagian Purchasing yang Perlu Kita Tahu
Bagian purchasing merupakan salah satu bagian di perusahaan penuh dengan tantangan. Meskipun terlihat mudah namun bagian purchasing menyimpan segudang tantangan yang bisa menjadi batu sandungan jika kita tidak mengetahui resiko apa yang akan dihadapi dan bagaimana mengatasinya.
Berikut 5 tantangan bagi seorang purchasing staff di perusahaan :
Kebutuhan akan ketangkasan
Purchasing dan inventory merupakan suatu bagian yang tidak terpisahkan. Keduanya memiliki tuntutan untuk memiliki ketangkasan dalam bertindak, ketangkasan sangat dibutuhkan dan harus dijadikan modal keahlian bagian. Ketangkasan yang dimaksud adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, misalnya dengan memanfaatkan teknologi untuk mencari vendor baru atau meminta penawaran customer via website.
Memberikan nilai lebih dibanding penghematan
Pengertian biaya belakangan ini berubah. Kenapa? Karena semenjak purchasing berevolusi menjadi lebih digital, nilai suatu barang menjadi lebih penting dibandingkan penghematan. Purchasing bisa menciptakan nilai (value) dengan penggunaan sistem digital yang tepat dan dengan sendirinya penggunaan tersebut bisa menjadikan penghematan besar untuk perusahaan. Referensi, spesifikasi dan segala detail produk/ jasa yang kita perlukan dengan mudah kita dapatkan. Jadi, jika “nilai” bisa kita berikan maka penghematan akan otomatis tercipta.
Inovasi Produk Baru
Pernah dengar istilah: “Innovate or die?” nah, inovasi merupakan “cara penyambung nyawa” kelangsungan suatu bisnis. Saat ini banyak lini bisnis yang “terganggu” oleh pendatang-pendatang atau inovasi terbaru. Sebagai bagian purchasing wajib memberikan masukan atau rajin berkomunikasi dengan bagian lain tentang inovasi suatu produk yang sedang dibutuhkan. Jadi, inovasi sangat dibutuhkan oleh semua lini bisnis karena dunia sedang berkembang dan akan terus berkembang mengikuti kemajuan teknologi. Jika tidak mengupayakan dalam mengikuti perkembangan tersebut, maka bisa dipastikan bisni bisa berjalan di tempat.
Menempatkan orang yang tepat di posisi procurement
Menempatkan orang yang tepat untuk berada di posisi procurement memang bukan perkara mudah. Tapi, generasi milenial merupakan pilihan yang bisa diandalkan. Mengapa? Karena generasi milenial merupakan generasi yang paling paham digital dengan teknologinya dibanding generasi-generasi pendahulunya. Talenta muda saat ini mempunyai dua hal: dinamisme dan tidak bertele-tele.
Turboly hadir sebagai Software ERP Indonesia yang mentransformasi sistem operasional perusahaan termasuk purchasing dari tradisional menjadi strategis dengan memanfaatkan teknologi.
Baca juga : MENGENAL REORDER POINT DAN SAFETY PERSEDIAAN