Cara Efektif Merencanakan Keberhasilan Implementasi ERP

image

Implementasi Software ERP baru biasanya menawarkan tantangan yang kadang membuat khawatir., Apalagi jika sebelumnya proses operasional di perusahaan tidak berjalan mulus, mulai dari masalah software ERP sebelumnya tidak optimal atau juga kualitas SDM yang kurang mendukung untuk berjalan efektif.

Untuk memudahkan proses migrasi dan implementasi Software ERP, berikut ini adalah rencana implementasi software ERP secara komprehensif yang lebih memberikan perhatian khusus pada detail perencanaan. Dulu, Software ERP identik dengan sistem back office yang pada dasarnya memberikan “nilai” kepada manajemen dalam bentuk data atau Software ERP lebih identik dengan data. Namun saat ini Software ERP jauh lebih berkembang dengan mengintegrasikan keduanya dengan menyediakan modul Point of Sale (POS), dengan kemampuan operasional lebih detail dari sisi fungsinya dan rata-rata memiliki tampilan antar muka (UI) yang user friendly dan saat ini mulai mengadopsi fungsi dari perangkat mobile selular. Hal ini lah yang saat ini disebut sebagai ‘Big Data’, itu juga mulai membuat operasi Software ERP jauh lebih kompleks dari sebelumnya.

Berikut adalah tiga alasan terbesar mengapa Implementasi Software ERP sering mengalami kegagalan :

1. Kebutuhan belum dipahami - Software ERP adalah alat sangat berguna, tetapi Software ERP juga bisa menjadi alat yang sangat menyusahkan jika tidak menguasai dan memahaminya. Seringkali kita menemui seorang pengguna yang berharap banyak pada Software ERP untuk menyelesaikan permasalahan mereka dan semua serba dapat diotomatisasi. Hal ini sepenuhnya tidak benar. Jadi, jika sebuah perusahaan ritel ingin mengimplementasikan Software ERP pastikan bahwa kebutuhan dan masalahnya sudah dipahami. Tanpa pemahaman akan kebutuhan dan solusi masalah yang detail, mustahil Software ERP dapat menjadi solusi atas permasalahan yang selama ini dihadapi.

2. Perencanaan bisnis yang buruk - Software ERP akan mencakup seluruh aspek dalam operasional di perusahaan. Ini berarti Software ERP berperan dalam operasi, proses, kebijakan, aturan bisnis, dan lainnya. Konsekuensinya, ketika akan melakukan implementasi Software ERP, pastikan kita sudah memiliki perencanaan bisnis yang jelas dan apa yang ingin dicapai. Hal ini tentunya akan mempengaruhi Software ERP jenis apa yang yang akan kita pilih.

3. Investasi - Ada banyak pilihan untuk Software ERP, mulai dari tradisional hingga Software berbasis cloud atau Cloud ERP. Seperti yang disampaikan sebelumnya, Software ERP akan mencakupsegala aspek operasional perusahaan, sehingga semakin banyak bagian bagian dan fungsi yang dilibatkan akan, semakin tinggi biayanya. Banyak yang membutuhkan banyak hal namun mundur ketika mengetahui biayanya. Maka, pastikan dulu sebelum memilih Software ERP pahami kebutuhan dan masalah yang dihadapi, setelah itu buatlah perencanaan biayanya. Software ERP modern menyediakan banyak variasi yang dapat dipilih : investasi atau software as a service (SaaS)

Kesimpulan

Jelas, setiap perusahaan ritel memiliki tantangan struktural dan / atau operasionalnya sendiri, dan perencanaan yang tepat untuk implementasi Software ERP juga subjektif. Namun, jika kita bisa meluangkan waktu untuk menganalisa masalah dan mempertimbangkan resolusi yang tepat, maka hal kita sudah mengarah pada keberhasilan implementasi Software ERP.

Baca juga : 5 TANTANGAN DALAM PROSES IMPLEMENTASI ERP

turboly.com