3 Cara Untuk Mengevaluasi Pelanggan Grosir
Dalam bisnis grosir atau wholesale, Anda sebagai penjual barang dalam jumlah besar dan yang berurusan dengan pesanan penjualan bernilai tinggi, maka melakukan uji dan evaluasi pelanggan sangatlah hal yang penting. Tanpa evaluasi secara konsisten, pelanggan yang memiliki rapor yang buruk bisa mengganggu arus kas dan merugikan perusahaan. Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu dipertimbangkan ketika mengenal pelanggan Anda, sehingga Anda dapat mengembangkan bisnis bersama pelanggan yang memiliki tujuan untuk berkembang bersama.
Ukuran perusahaan
Langkah pertama dalam melakukan evaluasi adalah menentukan seberapa besar bisnis pelanggan Anda. Perusahaan dengan skala yang besar cenderung memiliki aliran pendapatan yang stabil, pada ukuran pelanggan yang berbeda dan menjadi kurang stabil, sehingga bisa menjamin masalah kepercayaan dan keamanan. Namun, bisanya pelanggan dengan skala bisnis yang besar bisa saja memangkas laba ke margin minimum dan ketentuan pembayaran yang lebih panjang.
Selain itu, kerjasama bisnis dengan pelanggan dengan skala yang besar wajib memastikan kemampuan Anda dalam memenuhi kebutuhan pesanan mereka. Menggunakan sistem manajemen inventaris seperti Turboly dapat membantu Anda tetap menjaga persediaan pada posisi yang aman dan tetap terlacak secara batch produk.
Di sisi lain, kerjasama dengan pelanggan dengan skala yang lebih kecil bisa saja mengandung resiko fluktuasi pemesanan, namun sisi positifnya kerjamasama dengan pelanggan dengan skala yang lebih kecil Anda dapat menjaga margin laba tetap stabil dengan skema pembayaran yang lebih pendek. Untuk pelanggan dengan segmen ini, Anda mungkin perlu berhati-hati dan cermat atas setiap pesanan mereka. Selain itu, Anda juga harus mempertimbangkan pengaturan kuantitas pesanan minimum untuk memastikan Anda berurusan dengan pelanggan yang benar-benar menghargai produk Anda.
Mengawasi tren bisnis mereka
Setelah mengetahui calon pelanggan Anda, Anda dapat memilih untuk meminta mereka proyeksi penjualan sehingga Anda dapat mengukur tren pendapatan, laba, dan margin Anda dengan lebih baik - dan tahu apa yang harus dilakukan jika mereka tidak dapat memenuhi angka-angka ini dengan margin yang besar. Lebih baik lagi, Anda mungkin dapat meminta referensi wholesaler lainnya yang saat ini berurusan dengan pelanggan yang sama tentang pengalaman mereka.
Dengan mengetahui tren bisnis pelanggan, Anda akan berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih pelanggan yang tepat dan menghindari piutang tak tertagih atau keterlambatan pembayaran. Beberapa produsen atau wholesaler besar melakukan prosedur kunjungan onsite ke pelanggan mereka sebelum menjalin kerjasama.
Mengevaluasi dan memeriksa risiko
Meskipun mengevaluasi pelanggan baru bisa menjadi sebuah proses yang memakan waktu, tapi hal ini dapat membantu membantu Anda menghindari pembayaran yang lambat dan kerugian akibat return yang dapat menggangu arus kas perusahaan. Sebagai permulaan, mungkin Anda dapat menerapkan beberapa ketentuan dalam bekerjasama misalnya jumlah pesanan minimum, memerlukan pembayaran di muka sebelum Anda mengirimkan pesanan. Setelah kerjasama berjalan dalam beberapa periode, Anda dapat melakukan evaluasi menggunakan sistem ERP untuk mereview track record pembayaran dan menilai resiko mereka.