3 Tips Singkat untuk Memilih Sistem ERP yang Tepat
Data ada dimana-mana, dari data kita dapat melihat segala hal yang kita kerjakan. Kendala terbesar yang dihadapi perusahaan adalah bagaimana memahami semua data yang mereka miliki. Jika kita memiliki kumpulan data tetapi tidak dapat membaca artinya, maka data tersebut menjadi tidak berguna. Data dapat menjadi sumber yang sangat berharga jika Anda tahu cara memanfaatkannya.
Cara terbaik untuk mendapatkan hasil maksimal dari sebuah data adalah melalui Sistem ERP. Memilih Sistem ERP yang tepat sama pentingnya dengan mengumpulkan data. Tetapi bagaimana kita menemukan Sistem ERP yang sesuai dengan kebutuhan bisnis? Sistem ERP membantu kita membuat keputusan yang tepat, memungkinkan kita untuk mengoptimalkan proses, menerapkan langkah-langkah penghematan biaya dan meningkatkan produktivitas. Semua perubahan ini adalah hasil dari data. Sistem ERP membantu menafsirkan dan menyederhanakan data sehingga kita dapat membuat keputusan yang terinformasi dengan baik.
Mari kita lihat beberapa tips penting ketika memilih Sistem ERP yang tepat :
1. Integrasi
Sistem ERP Anda perlu membuat segalanya lebih mudah, bukan lebih sulit. Itulah mengapa sangat penting untuk mengintegrasikan dengan proses pelaporan yang ada. Pastikan Sistem ERP tersebut dapat menggabungkan informasi dari berbagai sumber, seperti sistem back office dan database manajemen inventory. Kita akan mendapatkan pandangan yang komprehensif tentang dampak kinerja bisnis berbagai bidang dalam bisnis.
2. Memiliki Apa yang Kita Butuhkan
Apa yang ingin kita dapatkan dari Sistem ERP? Pengaturan parameter akan membantu kita mendapatkan informasi yang benar. Jika ingin menggunakan data manajemen inventory online untuk memprediksi stock level saat peak seasons, maka kita perlu menentukan beberapa parameter. Mungkin tidak hanya butuh tren 12 bulan kebelakang. Sebaliknya, kita mungkin perlu melihat tren lima tahun yang berfokus pada menjelang periode peak seasons. Sangat penting untuk membuat koneksi antara strategi dan kriteria yang kita tetapkan untuk Sistem ERP. dari data tersebut kita akan memperoleh banyak informasi, tetapi kita perlu memastikan bahwa data yang dihasilkan adalah informasi yang tepat yang bermanfaat untuk arah bisnis yang sudah kita tetapkan.
3. User Friendly
Tidak ada yang lebih buruk daripada sistem yang menyusahkan penggunannya. Jika secara tampilan sulit digunakan, kemungkinan staff akan kesulitan dalam mengoperasikannya. Sebuah Sistem ERP seharusnya di design sesuai fungsinya dan mudah digunakan bagi semua orang. Baik itu staf berpengalaman dan baru akan dapat mengoperasikan sistem ini. Jika mereka menginginkan data dari sistem manajemen inventory online.
Sistem ERP harus dapat dengan mudah mengambil informasi berdasarkan persyaratan pengguna yang berbeda. Misalnya, level top menagement menginginkan ikhtisar tingkat tinggi tetapi manajer operasional mungkin mendapat manfaat dari laporan terperinci tentang seluk beluk tim dan kinerja mereka. Sistem ERP yang baik harus dapat menampilkan informasi ke berbagai tingkat detail.
Baca juga : STRATEGIC PLANNING DENGAN SISTEM ERP