Kegagalan Implementasi ERP:Human Error

image

Ketakutan akan kegagalan saat implementasi Software ERP sering dialami oleh perusahaan, meskipun banyak banyak perusahaan sudah berhasil mengimplementasikannya dengan baik dan hal ini sebagai bukti bahwa implementasi Software ERP merupakan suatu hal yang mudah dilakukan. Pertanyaannya, mengapa masih banyak yang kuatir?

Mari kita membahas masalah dari sudut pandang yang sedikit berbeda dan, dibandingkan harus menyoroti apa yang perlu dilakukan untuk memastikan keberhasilan, mari kita lihat hal-hal yang paling sering menyebabkan kegagalan dan apa peringatan yang perlu diperhatikan. Selain itu, kita harus melihat apakah faktor manusia dapat menentukan bahwa sebuah implementasi Software ERP dapat menjadi salah satu faktor kegagalan? Karena manusia dalam hal ini user dan manajemen adalah salah satu faktor sukses keberhasilan sebuah implementasi Software ERP.

Hilangkan Dominasi 1 Orang

Pada tahap awal implementasi Software ERP, wajar jika seorang manager atau salah satu dari petinggi perusahaan terlibat secara langsung sehingga mereka dapat menyampaikan kebutuhan departemen mereka dan memastikan bahwa sistem baru memenuhi kebutuhan mereka. Tapi, terkadang hal tersebut menimbulkan pro dan kontra karena banyak yang terjadi adalah mereka cenderung lebih egois untuk menemukan cara agar bagaimana agar mereka terhindar dari pekerjaan rutin dan serba otomatis serta agar mereka mendelegasikan tanggung jawab tetapi bukan wewenang. Untuk hal seperti ini biasanya hasilnya tidak pernah baik. Dalam implementasi Software ERP skala besar ketika konsultan dan integrator dituntut untuk untuk memahami, dan menganalisa semua kebutuhan termasuk memberikan masukan atau argumentasi lain atas rekomendasi para manager ini.

Resistensi Internal

Pentingnya dukungan manajemen untuk perubahan di perusahaan tapi ada masalah yang lebih berbahaya daripada keengganan untuk berubah, dan itu adalah resistensi yang disengaja. Bagi manajemen yang mendorong adanya implementasi Software ERP akan berharap bahwa penerapan sistem baru akan menguntungkan semua orang karena, dalam membuat perusahaan lebih efisien dan lebih efektif yang akan membuka peluang untuk promosi seiring pertumbuhannya. Tapi tidak semua staff akan memahami hal ini dan memberikan respon yang kurang baik. Mengapa bisa demikian? Pertama, betapapun buruknya sistem perusahaan yang ada, beberapa orang mendapat keuntungan pribadi. Kedua, banyak dari staff biasanya yang senior merasa “senior” dan ahli padahal mungkin sebenarnya proses yang mereka lakukan itu kurang tepat.

Tidak Bekerja Secara Tim

Tim bukanlah sekelompok orang yang bekerja bersama. Tim adalah sekelompok orang yang saling mempercayai dan saling mendukung. Jadi, ketika sebuah perusahaan menentukan sekelompok orang untuk mengelola implementasi Software ERP. Tapi pada implementasinya tim yang dibentuk tidak bekerja secara tim melainkan tetap memikirkan diri sendiri dan muncul rasa saling tidak percaya. departemen.

Efisiensi Biaya

Software ERP membutuhkan biaya yang tidak murah tapi belum tentu juga mahal. Maka perlu komitmen untuk itu. Dalam proses pencarian software ERP banyak faktor yang tentunya diperhitungkan salah satunya adalah biaya. Jika dalam pemilihan Software ERP kecenderungan untuk menekan biaya dengan memilih software yang murah meskipun secara kebutuhan tidak bisa terpenuhi maka yang terjadi akan dapat sebaliknya yaitu software menjadi mahal dan resiko kegagalan implementasi menjadi lebih tinggi.

Ketika implementasi Software ERP, penting untuk menyadari bahwa itu bukan sistem komputer. Ini sebenarnya adalah sistem orang yang kebetulan berjalan di komputer.

Baca Juga : APAKAH IMPLEMENTASI SOFTWARE ERP BERSIKO?

turboly.com