Software ERP Merubah Manajemen Manufaktur Produksi

image

Proses produksi di sebuah pabrik telah berjalan jauh yang dimulai sejak manufaktur tradisional. Pabrik akan menghasilkan sejumlah produk dan wajib memperkirakan tambahan persediaan bahan baku jika permintaan meningkat. Bahkan dengan manajemen produksi yang lebih maju saat ini, perencanaan proses produksi masih dapat memiliki margin kesalahan. Ada kapasitas untuk proses yang diperlambat oleh kesalahan manusia. Di sinilah manajemen produksi dengan Software Enterprise Resource Planning (ERP) berperan, merevolusi seluruh proses dan sangat mengurangi masalah utama yang terkait dengan produksi.

Lean Strategy

Lean Strategy sangat penting untuk manajemen produksi yang efisien, dengan teknologi ERP sebagai alat bantunya. Strategi ini dapat memastikan kualitas produk yang lebih tinggi, mengurangi pemborosan, menjaga biaya operasional tetap rendah dan sangat meningkatkan pengambilan keputusan.

Memilih teknologi yang tepat, dan memutuskan alat mana yang tepat untuk bisnis, bisa menjadi keputusan yang sulit. Seperti halnya kekhawatiran atas biaya yang mungkin dikeluarkan. Dengan menggunakan Software ERP sangat membantu dalam mengatasi kendala ini.

Dapatkah Software ERP meningkatkan manajemen produksi?

Tidak hanya software ERP dapat meningkatkan produksi, tetapi juga dapat mengubah seluruh proses. ERP mengatasi masalah utama yang terjadi dalam proses produksi, karena ia melacak stok bahan baku dan barang setengah jadi melalui seluruh siklus. Dengan tingkat pengawasan dan perincian ini, setiap tahap proses dapat dioptimalkan. Jadi, apa manfaat utama software ERP bagi industri manufaktur dan perakitan?

1. Lean Manufacturing

Manufaktur adalah lingkungan yang sangat rumit. Kebutuhan untuk menciptakan lingkungan ramping dan gesit namun efisien. Software ERP memungkinkan otomatisasi langkah-langkah individual, yang biasanya akan membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikannya.

2. Pengelolaan sumber daya yang efisien

Dengan semua data ini tersedia, Software ERP dapat mengeluarkan perkiraan dari proses produksi. Memperkirakan bahan baku yang dibutuhkan untuk membangun suatu produk dapat dilakukan dengan lebih akurat dan tepat waktu, sehingga mengurangi pemborosan biaya.

3. Perencanaan dan penjadwalan

Untuk meningkatkan efisiensi, bagian produksi membutuhkan informasi tentang penawaran dan permintaan, data yang dapat disediakan oleh teknologi ERP. Seorang manajer produksi dapat merencanakan fluktuasi permintaan dengan akurasi yang lebih besar.

4. Perencanaan kapasitas

Perencanaan kapasitas dapat memiliki dampak besar pada pengurangan ‘kendala’ dalam proses produksi. Software ERP dapat memperingatkan dan memberikan laporan over stock , permintaan yang sangat tinggi dari pelanggan, atau proses produksi yang lambat.

5. Penjualan dan laba

Sebuah produk harus dengan hati-hati dilacak melalui seluruh siklus produksi, data yang sangat akurat tentang biaya penjualan dan keuntungan tersedia saat kita membutuhkannya.

Baca Juga : PENGERTIAN & MANFAAT BILL OF MATERIAL (BOM) DALAM INDUSTRI

turboly.com