Bagaimana Mengelola Persediaan Saat Resesi?
Selama masa pandemi Covid-19 ini, bisnis ritel dan wholesale merasakan perubahan ke pasar karena belanja konsumen melambat. Terjadi penurunan pesanan pelanggan, hingga stok persediaan menumpuk karena tidak ada permintaan yang jika tidak diimbangi dengan strategi jitu akan meningkatkan stok mati.
Jika kita perhatikan kondisi saat ini konsumen berhenti membeli barang mahal atau mewah dan lebih berfokus pada kebutuhan pokok serta berhemat karena mayoritas konsumen mengalami penurunan pendapatan. Stock persediaan akan dalam fase ketidakpastian dalam penetapan harga mereka.
Bagaimana mengontrol persediaan saat resesi?
Tunda Pengiriman
Jika Anda memiliki kontrak panjang atau sudah menerbitkan “PO Blanket” yang akan secara teratur untuk dipenuhi oleh supplier, usahakan untuk dapat mengurangi / menyesuaikan jumlahnya dengan supplier. Pastikan Anda dapat mengelola waktu tunggu dengan baik sehingga pelanggan terjamin dan memiliki kemampuan membayar.
Evaluasi bahan baku Anda
Ketika datang ke produksi, Anda mungkin perlu melihat bahan baku Anda. Jika Anda menggunakan bahan kelas atas, mungkin sudah saatnya untuk mengurangi ini. Alih-alih, selama resesi, cari bahan standar yang umum dengan biaya yang lebih masuk akal. Suku cadang standar dapat ditukar atau dibatalkan karena supplier dapat menjualnya dengan lebih mudah. Dengan bahan khusus yang mahal, lebih sulit untuk membatalkan pesanan karena menempatkan supplier pada risiko lebih tinggi untuk menjual produk yang sangat spesifik.
Buka komunikasi
Penting untuk menjaga garis yang terbuka dan jujur dengan anggota rantai pasokan karena Anda semua akan melalui resesi bersama. Meskipun motif bisnis Anda akan bervariasi di sepanjang rantai pasokan, Anda semua saling bergantung satu sama lain. Saling mendukung dan jujur tentang apa yang sedang dialami bisnis Anda. Kemungkinannya adalah orang-orang akan bersedia untuk membantu dan Anda dapat mencapai kompromi atau pengaturan yang dapat membantu pihak-pihak yang terlibat melewati resesi bersama.
Inilah cara Anda dapat membangun hubungan supplier yang kuat yang dapat Anda andalkan selama masa keluar dari krisis ini.
Baca Juga : VISIBILITAS INVENTORY DIMUDAHKAN DENGAN 5 FITUR INI