Apa itu Merchandising Ritel?
Merchandising ritel adalah istilah umum yang mencakup pemilihan, penempatan, dan tampilan produk di dalam toko. Proses ini bisa spesifik seperti memilih warna produk yang ingin Anda tampilkan dalam tampilan merchandising hingga seluas denah lantai toko.
Istilah ini juga dapat dianggap sebagai pengalaman atau rangkaian pengalaman yang Anda buat di toko retail Anda untuk membantu mendorong pendapatan penjualan. Karena itu, ini sangat penting sebagian besar retailer menggunakan beberapa bentuk perdagangan ritel tanpa menyadarinya. Untuk retailer ini, seringkali, meningkatkan strategi merchandising mereka semudah meletakkan rencana terstruktur dan terencana.
Karena itu, untuk benar-benar berhasil dengan merchandising retail, strategi tidaklah cukup. Untuk mengetahui apakah strategi Anda berhasil atau tidak, Anda juga ingin memiliki sistem pengukuran. Di sinilah penjualan dan pelacakan persediaan berperan.
Tips Menata Dagangan Ritel
Karena merchandising ritel adalah konsep yang besar, mungkin sulit untuk mengetahui dari mana memulainya. Di bagian ini, kami akan memberi Anda beberapa tip konkret yang akan membuat memulai lebih mudah.
Mulailah dengan Target Pelanggan
Pembeli yang ideal harus menjadi pusat dari semua keputusan merchandising ritel yang Anda buat. Anda perlu memahami pengalaman pelanggan ideal mereka dan melakukan yang terbaik untuk membuatnya. Untuk memulai, tempatkan diri Anda pada posisi tipe pembeli yang ingin targetkan. Sebelum Anda menjadi pemilik bisnis, Anda adalah pelanggan. Pikirkan tentang pengalaman belanja ideal Anda. Apa yang Anda harapkan saat masuk ke toko? Kemungkinan ekspektasi Anda tidak jauh berbeda dengan pelanggan Anda.
Tips Denah Lantai
Denah lantai toko Anda jauh lebih penting daripada yang mungkin Anda pikirkan pada awalnya. Denah lantai yang bagus tidak hanya memaksimalkan ruang yang tersedia tanpa sesak, tetapi juga menyediakan jalur yang mudah diikuti oleh pembeli sebagai navigasi toko Anda untuk meningkatkan kemungkinan pembeli menjadi pelanggan.
Cara terbaik untuk mencapai tujuan ini adalah melalui “audit” perilaku di toko dari depan toko dan bekerja mundur. Alasannya adalah bahwa bagian depan adalah hal pertama yang akan dilihat pelanggan dan di situlah mereka akan mulai membentuk kesan awal mereka terhadap toko Anda.
Secara umum, sebaiknya berikan pengalaman menarik dalam 5 - 15 langkah pertama dari pintu masuk toko Anda, bergantung pada ukuran toko. Daerah ini disebut zona dekompresi; membuat drama menjadi psikologi pembeli. Pada dasarnya, Anda menciptakan ruang yang memungkinkan calon pelanggan beralih dari dunia luar ke mode belanja.
Produk Pelengkap
Ini adalah bagian dari bisnis ritel yang dilakukan sebagian besar retailer. Setiap produk yang Anda jual harus membantu toko Anda memiliki identitas yang jelas yang mudah dipahami dan diingat oleh pembeli. Jangan mencampur kategori produk secara acak karena hal ini dapat akan membingungkan pembeli dan toko Anda akan kehilangan spesialisasi dan indentitas. Tetaplah dengan tema dan konsisten. Anda selalu dapat mengembangkan tema ini dari waktu ke waktu berdasarkan permintaan pelanggan, tetapi Anda tidak ingin menyimpang terlalu jauh dari identitas dasar Anda.
Baca Juga : MENGELOLA INVENTORY DEMI KEPUASAN PELANGGAN