Mengelola Inventory Demi Kepuasan Pelanggan

image

Takut mengecewakan pelanggan karena stok kosong? Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga tingkat stok dengan benar dan mendapatkan kepuasan pelanggan yang maksimal :

Siapkan Gudang di Lokasi Terpisah

Jika perminaan mengalami pertumbuhan yang signifikan, sedangkan kapasitas gudang mulai terbatas hal ini akan menghambat pergerakan inventory kita. Jika menghadapi kondisi tersebut, maka perlu untuk mulai mempertimbangkan menambah lokasi penyimpanan gudang yang baru atau jika belum yakin dengan investasi yang akan dilakukan gunakan alternatif untuk melakukan outsourcing gudang persediaan. Mengapa demikian? Karena hal ini akan memberikan ketenangan dan fokus pada inti sementara ada pihak lain yang membantu menangani stok kita.

Timing Penyimpanan yang Tepat

Di industri ritel dan wholesale, banyak item produk yang sifatnya musiman, jadi kita harus tahu kapan harus menyimpan dan kapan tidak. Hal ini selain menghemat biaya dan menghindari stok mati juga akan memberikan tempat penyimpanan bagi produk lain yang lebih “lancar” di periode tersebut.

Temukan Supplier

Supplier adalah kunci kualitas produk, maka temuan supplier yang tepat. Selain itu, buatlah analisa mendalam mengenai prediksi penjualan sehingga akan menghemat biaya pengiriman dibandingkan jika kita harus memesan beberapa kali kepada supplier. Hubungan yang baik dengan supplier dapat menghasilkan kesepakatan yang lebih baik, yang juga akan membantu mengurangi biaya dan mungkin meningkatkan margin keuntungan.

Miliki Supplier Alternatif

Kumpulkan data semua supplier yang dapat menyediakan barang-barang yang dibutuhkan. Selalu siapkani rencana cadangan jika supplier utama tidak dapat memenuhi kebutuhan setiap saat. Jika memiliki tentang supplier alternatif ada sedikit kemungkinan harga yang ditawarkan lebih mahal tapi hal tersebut wajar selama kebutuhan bisa terpenuhi.

Buat Pengiriman Terjadwal

Tentukan jadwal pengiriman secara reguler. Hal ini akan bermanfaat dan memberikan waktu untuk mengatur inventory secara berkala.

Push or Pull

Ada dua aturan utama untuk inventory management. Yang pertama, disebut “push”, adalah ketika membeli produk dengan jumlah tertentu berdasarkan beberapa analisa dan perkiraan pasar. Ada resiko dimana analisa yang tidak akurat akan menjadi stok mati dan kerugian.

“Pull” adalah teknik yang berlawanan. Membeli barang ke supplier berdasarkan pesanan dari pelanggan. Kelebihannya adalah menghilangkan risiko stok mati. Tapi muncul resiko lain yaitu keterlambatan pengiriman karena benar-benar bergantung pada proses pemenuhan pesanan dari supplier.

Software Enterprise Resource Planning (ERP)

Mengelola inventory dengan cara manual bukanlah hal yang mudah. Menggunakan Software ERP dengan fungsi inventory management akan membuat tugas itu lebih mudah, lebih cepat dan lebih efisien. Pergerakan inventory akan dicatat dengan mudah dan akurat serta dapat membantu melacak pergerakannya dengan hasil laporan yang stock level secara real-time.

Baca Juga : CARA TERBAIK ME-MANAGE INVENTORY KONSINYASI

turboly.com