4 Metode Pembelian Inventory
Mempertahankan tingkat persediaan yang tepat sangat penting jika Anda ingin menjaga tingkat kepuasan pelanggan. Kuncinya adalah menemukan quantity minimal di mana Anda memiliki cukup inventory untuk memenuhi permintaan, sambil juga menghindari kelebihan stok barang yang tidak akan laku atau tidak akan laku cukup cepat untuk memaksimalkan keuntungan Anda.
Empat strategi pembelian inventory
Ada empat metode pembelian inventory utama yang digunakan bisnis. Mari kita tinjau setiap metode dan cara kerjanya.
Strategi Reorder Point
Jika Anda menggunakan strategi reorder point, Anda memilih tingkat stok minimal yang memberi sinyal kapan waktunya untuk memesan ulang inventory. Sekarang setelah Anda memiliki jumlah minimum, Anda perlu menetapkan tingkat inventory maksimum untuk mencegah kelebihan stok. Tingkat persediaan terus review secara reguler untuk mendorong kapan perlu melakukan pembelian ulang saat persediaan berada di bawah ambang batas minimum. Untuk mendapatkan hasil maksimal, Anda memerlukan sistem inventory yang kuat untuk dapat terus memantau inventory secara real-time.
Strategi berkala
Dengan strategi periodik, persediaan diisi ulang pada interval tertentu. Misalnya, setiap tiga bulan, Anda melihat level untuk melihat apakah perlu diisi ulang. Jika tingkat inventory masih baik, Anda tidak memesan ulang apa pun.
Bahkan jika inventory Anda habis sebelum titik itu, dengan menggunakan strategi periodik, Anda tidak akan memesan ulang sampai siklusnya berakhir. Pesanan pengisian ulang hanya dilakukan di titik tinjauan yang telah ditentukan sebelumnya.
Strategi top-off
Strategi pengisian ulang atas, juga dikenal sebagai pengisian waktu ramping, memanfaatkan waktu ketika operasi pengambilan lambat untuk membawa stok ke tingkat yang dapat diterima di lokasi pengambilan maju. Selama waktu henti ini, setiap lokasi pengambilan tetap diisi hingga kapasitas menggunakan ambang batas minimum dan maksimum yang serupa dengan strategi pengisian ulang min / maks.
Strategi pengisian top-off bekerja dengan baik untuk bisnis yang memiliki jendela pengambilan yang pendek, seperti bisnis dengan permintaan tinggi, SKU berkecepatan tinggi. Dengan memanfaatkan periode permintaan yang lambat untuk menambah tingkat inventory di lokasi pemilihan maju, strategi ini membantu meningkatkan efisiensi selama periode puncak.
Strategi permintaan
Banyak bisnis menggunakan strategi permintaan untuk pengisian ulang inventory. Sederhana dan lugas: pengisian ulang didasarkan pada permintaan. Penyetokan ulang atau penataan ulang dibatasi hanya untuk yang diperlukan untuk memenuhi pesanan.
Ini juga membutuhkan perencanaan yang cermat untuk memastikan Anda siap menghadapi fluktuasi permintaan di masa mendatang.
Anda harus memiliki persediaan pengaman agar bisnis Anda cukup gesit untuk memenuhi perubahan permintaan ini. Stok pengaman adalah penyangga stok yang memungkinkan bisnis Anda beradaptasi dengan fluktuasi acak dalam penawaran dan permintaan, menurunkan risiko kehabisan stok jika tiba-tiba ada lonjakan permintaan.
Baca Juga : Hubungan Supplier dengan Perusahaan Ritel