Cara Menghemat Biaya Operasional dalam Toko Ritel
Sebagian besar bisnis ritel masih belum mampu memaksimalkan keuntungan. Hal ini biasanya karena ada berbagai macam biaya operasi dan pengeluaran bisnis yang harus dibayar, yang akan mengurangi keuntungan. Biaya penyimpanan, biaya gaji, perlengkapan, biaya sewa, biaya asuransi, dan banyak lagi semuanya dapat menimbulkan beban biaya yang tinggi dan akhirnya dapat menurunkan margin keuntungan.
Biaya-biaya tersebut memang tidak bisa dihindari, namun ada cara untuk mengurangi biaya operasional yang dapat meningkatkan keuntungan. Tanpa perlu melakukan penghematan yang ekstrim yang akhirnya dapat mengorbankan kualitas produk atau layanan
1. Otomatisasi Tugas
Banyak pekerjaan rutin yang sebenarnya dapat dapat diotomatiskan dengan beberapa layanan. Dan jika semakin banyak dapat mengotomatiskan, semakin banyak waktu yang akan akan dihemat khususnya bagi karyawan. Misalnya untuk proses laporan penjualan, stok hingga ke laporan akuntansi / keuangan. Mulainya beralih dari proses kerja manual dan otomatiskan semua proses tersebut dengan sistem Enterprise Resource Planning (ERP)
2. Negosiasi dengan Supplier
Hampir semua harga bisa dinegosiasikan. Tetapi banyak bisnis ritel tidak memanfaatkan ini. Saat berhadapan dengan supplier, ingatlah untuk mendapatkan tawaran dari berbagai penjual. Sebagian besar supplier menjual ke toko ritel yang berencana menegosiasikan harga.
Cobalah untuk menegosiasikan jumlah yang lebih besar dengan harga yang lebih murah. Jika Anda berencana membeli satu item atau beberapa item dalam jumlah besar dari supplier yang sama, mereka sering kali akan mengurangi harga secara signifikan atau memotong biaya tambahan.
Tapi tetap perlu perhitungan matang agar tidak menjadi stok mati, yang akhirnya bukannya untung malah buntung.
3. Bayar Tagihan Tepat Waktu
Supplier sering menawarkan diskon untuk pembayaran tagihan awal. Sekalipun diskon ini dalam persentase kecil, jumlah kecil ini dapat menambah penghematan besar selama setahun. Selain itu, membayar semua tagihan dan faktur tepat waktu akan mencegah membayar biaya keterlambatan atau biaya tambahan.
4. Go Green Business
Mulailah dengan menganalisis peralatan dan perlengkapan di toko. Jika perlu ada pembaruan, pilihlah item yang lebih hemat energi. AC, bola lampu yang semestinya dapat meminimalkan penggunaan listrik.
Selain itu, bisa dicoba dengan menggunakan e-receipt untuk mengurangi penggunaan kertas khususnya untuk bukti transaksi/ struk. Sistem POS berbasis Cloud saat ini sudah menawarkan fungsi e-receipt. Jika Anda menjalankan toko ritel dengan banyak cabang, peralihan ke e-receipt merupakan penghematan yang luar biasa.
5. Jaga Persediaan di Tingkat yang Tepat
Stok adalah kunci sukses bisnis ritel. Kurang stok berarti bisnis kehilangan potensi penjualan, dan juga mengganggu kepuasan pelanggan. Disisi lain, kelebihan stok membuat toko memiliki tanggungan biaya penyimpanan yang tinggi dan berhadapan dengan resiko kerusakan barang.
Sistem manajemen persediaan yang buruk pada akhirnya akan meningkatkan pengeluaran di area lain bisnis Anda. Pastikan Anda memiliki Software Inventory yang berfungsi dengan baik untuk toko dan gudang.
Baca Juga : Belajar Dari Pengalaman Retail