Manajemen Inventory Suku Cadang
Memiliki suku cadang yang tepat saat dibutuhkan sangat penting untuk setiap bengkel yang sukses.
Kunci untuk mengelola biaya ini adalah melalui rencana manajemen persediaan suku cadang yang efektif. Merampingkan manajemen inventory suku cadang dapat memiliki efek yang sangat positif pada keuntungan perusahaan yang didorong oleh kepuasan pelanggan.
Berikut 4 langkah untuk mengembangkan implementasi terbaik inventory management suku cadang di bengkel otomotif.
Penyusunan Penyimpanan
Mengatur bagian-bagian tertentu untuk suku cadang yang fast moving sehingga barang-barang yang bergerak cepat, seperti yang digunakan untuk perawatan servis, dapat dilakukan dengan mudah. Rak dan area penyimpanan perlu diatur sehingga komponen untuk kategori sistem utama seperti pelumas, suku cadang mesin, rem, dan kelistrikan, memungkinkan teknisi memenuhi tenggat waktu perbaikan dan mengurangi waktu henti yang tidak perlu dan biaya terkait.
Pengetahuan suku cadang
Pelanggan dapat frustrasi jika terjadi penundaan servis atau perbaikan interval kendaraan karena suku cadang yang tepat tidak tersedia. Kedalaman inventory dan cara pengelolaannya merupakan faktor penentu keberhasilan dalam menyediakan suku cadang yang tepat, kapan dan di mana mereka dibutuhkan. Memiliki persediaan suku cadang tertentu yang jarang dibutuhkan adalah pemborosan. Pengeluaran yang tidak perlu telah dilakukan dan dan ruang penyimpanan diambil yang dapat digunakan untuk bagian yang bergerak lebih cepat.
Sistem Inventory Management Suku Cadang
Untuk merampingkan proses pembelian, pengembalian, penagihan, dan pembayaran suku cadang, penting untuk menggunakan Sistem Inventory Management yang khusus untuk mengelola inventory suku cadang untuk memastikan akurasi data ketersediaan produk atau subtitusinya. Dengan sistem manajemen inventory suku cadang dapat membantu memantau dan menyesuaikan stok berdasarkan jenis produk dan subtitusinya (berdasarkan part number)
Berkolaborasi dengan Supplier
Ketika manajemen inventory suku cadang melibatkan supplier, menjadi lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan stok di bengkel dan menetapkan titik pemesanan ulang yang membantu menjaga inventory tetap terjaga. Dengan informasi yang lebih luas tentang ketersediaan suku cadang, supplier juga dapat menentukan suku cadang mana yang memberikan nilai lebih di dalam operasional bengkel.
Dengan menggunakan sistem manajemen inventory suku cadang untuk mendukung aplikasi bengkel online, bengkel akan memiliki produktivitas. Peluang penghematan juga dapat ditemukan dengan informasi yang dapat digunakan untuk membuat keputusan pembelian yang lebih tepat yang pada akhirnya akan menurunkan waktu tunggu dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Baca Juga : Mengenal Manufacturing Part Number dalam Dunia Otomotif