Manajemen Inventory untuk Bengkel Mobil
Cermat dalam menggunakan persediaan dan penerapan manajemen inventory dengan benar untuk meminimalkan kompleksitas. Bagi perusahaan bengkel mobil, penting untuk mempertimbangkan suku cadang mana yang harus selalu tersedia dan apa yang tidak perlu di-stok. Jika tidak, bisnis akan berisiko menumbuhkan stok mati dan menahan modal untuk suku cadang yang sebenarnya tidak penting. Jika tujuan Anda menyetok banyak suku cadang ingin mengurangi waktu tunggu pelanggan, maka penting untuk dipertimbangkan penerapan manajemen inventory secara akurat.
Apa yang dianggap sebagai persediaan? Apa yang diperhitungkan sebagai stok?
Perbedaan antara persediaan dan stok. “Persediaan” mencakup barang/ suku cadang yang akan jual kepada pelanggan dan juga barang akan akan digunakan secara internal (contohnya : engine cleaner, lem, baut, kertas, dsb). Di sisi lain, “stok” hanya mencakup barang yang akan dijual kepada pelanggan selama proses perbaikan di bengkel.
Berikut adalah beberapa praktik terbaik untuk persediaan dan manajemen stok di bengkel mobil Anda :
Lakukan Pemisahan Kategori Persediaan dan Stok
Proses ini bisa dilakukan sejak pertama kali barang diterima dari supplier dan bisa juga dilakukan dari proses stock opname untuk merubah stok menjadi persediaan atau sebaliknya. Cara ini adalah cara yang mudah dan efisien. Meskipun barangnya sama, Sistem Inventory Manajemen yang akurat akan tetap dapat memberikan laporan berapa banyak barang terjual (dari stok) dan berapa banyak barang yang digunakan sendiri (dari persediaan).
Menjaga dan melacak level stok secara akurat
Membeli barang terlalu banyak sebagai stok dapat memotong margin keuntungan, karena akan timbul stok mati dan mendorong peningkatan biaya penyimpanan. Tetapi membeli barang kurang dari kebutuhan dalam 1 periode akan menimbulkan waktu tunggu pelanggan menjadi bertambah dan hal ini bisa mengurangi kepuasan pelanggan.
Berapa banyak barang akan dipesan, dan seberapa sering kita melakukan re-order, tergantung pada kondisi di bengkel. Misalnya, dari data Sistem POS Bengkel bahwa dalam 1 bulan dapat menjual barang sebanyak 10 Pcs dan beberapa supplier suku cadang terdekat barang akan selalu tersedia. Maka, dengan kondisi ini kita dapat mengadopsi pendekatan “just-in-time” terhadap suku cadang/ barang itu, membelinya ke supplier terdekat pada waktu akan membutuhkannya.
Laporan lengkap penjualan dan stok adalah kunci untuk secara akurat memelihara dan melacak level stok, namun, penghitungan angka-angka ini dengan tangan dapat memakan waktu jika dilakukan secara manul. Dengan menggunakan sistem manajemen bengkel Turboly, Anda dapat menyederhanakan dan mempercepat proses manajemen inventory suku cadang.
Dengan Turboly Cloud ERP, Anda dapat mencatat semua pergerakan stok saat mulai dipesan, digunakan, dan informasi stok minimum dan maksimum. Sistem Inventory Turboly juga dapat memfilter bagian berdasarkan merek, SKU, part number, harga eceran, dan supplier dan melihat persis berapa unit setiap bagian yang miliki di gudang atau cabang Anda - dan berapa biaya unit untuk dibeli.