6 TREN TEKNOLOGI MENGUBAH MASA DEPAN INDUSTRI RITEL

image

Transformasi digital telah mengubah perilaku belanja, pengalaman online, dan bahkan harapan pelanggan di toko fisik. Efek pandemi COVID-19 telah mengganggu industri retail, namun dibalik itu semua membawa sebuah inovasi teknologi yang tak tertandingi.

Penting untuk mempertimbangkan kemana inovasi ini membawa industri ritel jauh melangkah dengan mengidentifikasi tren teknologi yang telah memandu kita melewati tahun 2020 dan 2021 dan akan terus membuka peluang bagi para pelakunya di tahun-tahun mendatang. Dengan pengalaman kami dalam pengembangan software, kami telah mengidentifikasi tujuh tren teknologi penting yang akan mengubah masa depan industri ritel di tahun-tahun mendatang.

Tren #1: Sistem POS Ramah E-Commerce

E-commerce telah menjadi trend baru selama pandemi COVID-19 karena pembatasan aktivitas di toko offline. Hal ini telah memotivasi pemilik bisnis retail untuk mengoptimalkan platform e-commerce mereka untuk meningkatkan proses penjualan online mereka.

Peningkatan pertumbuhan ecommece juga mendorong permintaan Solusi ERP berbasis cloud yang terintegrasi. Toko ritel membutuhkan solusi yang memungkinkan mereka menjual produk secara offline dan online dengan tingkat stok yang akurat.

Tren #2: Otomatisasi Perkiraan Permintaan

COVID-19 telah sangat mengubah permintaan pelanggan di dunia ritel. Memahami cara memprediksi dan memanfaatkan perubahan ini adalah komponen penting untuk tetap berada di industri.

Data sangat penting untuk proses peramalan permintaan. Dengan menggunakan Sistem ERP Retail Online, memperkirakan permintaan pelanggan menjadi jauh lebih akurat. Inovasi ini meningkatkan peramalan permintaan otomatis, perencanaan persediaan, manajemen hubungan baik untuk pelanggan dan supplier hingga marketing.

Perkiraan permintaan akan tetap relevan bahkan setelah pandemi berakhir. Karena perilaku dan hubungan pelanggan dengan teknologi belanja baru telah berubah secara dramatis selama tahun 2020, analis percaya bahwa industri ritel telah berubah di masa mendatang.

Tren #3: Virtual Fitting Room

Kamar pas virtual dengan teknologi augmented reality (AI) adalah salah satu inovasi paling menarik dalam industri ritel yang memanfaatkan augmented reality. Karena pendekatan “coba-sebelum-Anda-beli” lebih sulit dikelola sambil mematuhi ketentuan kesehatan masyarakat selama pandemi COVID-19, augmented reality berada dalam posisi teratas untuk membantu pelanggan membuat pilihan produk.

Tren #4: Interaksi Pribadi Berbasis Ilmu Data

Personalisasi memainkan peran penting dalam keberhasilan industri ritel, dengan ilmu data dan pembelajaran mesin menjadi pendorong yang kuat. Didukung oleh teknologi ini, kemampuan personalisasi untuk secara otomatis membuat saran yang disesuaikan untuk konsumen sangat penting.

Keinginan konsumen adalah kunci tren teknologi ini pada tahun mendatang. Dengan menggunakan data pembelian konsumen untuk mengembangkan profil belanja untuk jenis pelanggan tertentu, pembelajaran mesin dapat beradaptasi dengan setiap pengguna untuk memandu pengalaman berbelanja mereka. Karena itu, toko e-commerce secara historis menunjukkan tingkat keberhasilan yang lebih besar dengan mempersonalisasi pengalaman berbelanja.

Tren #5: Toko Self Service

Dengan sosial distancing yang masih relevan untuk melindungi kesehatan masyarakat pada tahun mendatang, toko self service tanpa kasir dan staf adalah tren ritel yang penting untuk dipertimbangkan. Untuk mencapai tujuan ini, tag RFID, sistem visi komputer, perangkat IoT, hingga pengenalan wajah dapat digunakan.

Kedepannya, kesehatan dapat ditingkatkan untuk mengurangi kontak silang di toko dengan mengurangi penggunaan sentuhan oleh pelanggan. Barcode dan kode QR dapat dipindai oleh smartphone konsumen untuk mendapatkan informasi tambahan tentang item tanpa harus menyentuhnya untuk memeriksanya.

Tren #6: Voice Trading

Kecerdasan buatan dan NLP terus meningkat pada tahun 2021. Dengan Google Assistant dan Siri sebagai pelopor utama pasar asisten suara konsumen, berbagai peningkatan telah dilakukan oleh masing-masing untuk melayani pelanggan dengan lebih baik. Kegunaannya telah melampaui apa yang sebelumnya dicapai karena fakta bahwa mereka tidak memerlukan layar, mereka hanya perlu dapat mengenali suara Anda.

Selain itu, mungkin kedepannya layar bahkan mungkin tidak diperlukan. Dengan voice trading, smart speaker hanya perlu mendengar suara konsumen dan meresponsnya. Perintah suara dapat membantu pelanggan menemukan produk atau bahkan melakukan pembelian.

COVID-19 telah terbukti menjadi tantangan luar biasa bagi industri ritel, tetapi teknologi telah membawa banyak kemajuan dan peningkatan selama tahun tahun mendatang.

Baca Juga : Analisa Retail Melalui Laporan POS Software Online

turboly.com