7 Strategi Penetapan Harga Produk
Penetapan harga produk bisa menjadi pertimbangan yang rumit, tetapi ini adalah salah satu aktivitas terpenting yang dapat dilakukan perusahaan. Menemukan strategi penetapan harga yang tepat sangat penting untuk mengunci penjualan sambil memastikan tingkat pendapatan perusahaan cukup baik untuk tetap bertahan.
Jadi, strategi penetapan harga mana yang terbaik untuk bisnis Anda? Di sini kita akan melihat berbagai opsi untuk membantu Anda membuat pilihan yang tepat, meliputi:
- Harga berdasarkan nilai
- Harga yang kompetitif
- Skimming harga
- Biaya Ditambah Harga
- Harga penetrasi
- Harga ekonomis
- Harga dinamis
Mengapa strategi penetapan harga produk itu penting? Produk yang baik dapat berkembang atau gagal di pasar tergantung pada harganya. Berikut adalah ulasannya :
Penetapan Harga Berdasarkan Nilai
Penetapan harga ini menggunakan pendekatan yang akan menentukan harga produk mereka berdasarkan nilai aktual atau nilai manfaat dari barang atau jasa tersebut.
Ini sering kali paling cocok untuk barang yang dibuat khusus, pre-order. Misalnya, baju, perhiasan dan lainnya. Strategi harga berdasarkan nilai juga bisa digunakan untuk item yang sedang trend atau yang dipopulerkan oleh figur publik.
Harga Kompetitif
Penetapan harga kompetitif adalah tentang menetapkan harga dalam kaitannya dengan produk serupa yang dijual oleh perusahaan / kompetitor yang akan memberikan keunggulan kompetitif. Strategi ini sering digunakan saat kondisi pasar sedang jenuh dan dengan barang-barang yang dijual secara massal.
Saat menerapkan harga yang kompetitif berarti kita harus terus-menerus mengawasi kompetitor untuk mengetahui kapan mereka menurunkan harga atau menawarkan promosi dan memikirkan cara menggunakan teknik pemasaran yang lebih kreatif untuk memberikan keunggulan pada produk.
Skimming Harga
Skimming harga adalah tentang menetapkan harga produk baru yang tinggi untuk memanfaatkan permintaan konsumen, dan akhirnya menurunkannya dari waktu ke waktu. Strategi paling cocok untuk produk yang inovatif seperti produk elektronik / gadget.
Harga Cost-Plus
Penetapan harga biaya-plus adalah salah satu mekanisme penetapan harga yang lebih umum digunakan, biasanya oleh toko kelontong dan department store dengan berbagai macam produk umum, serta bisnis kecil yang tidak dapat menghabiskan banyak uang untuk riset pasar. Idenya adalah seperti namanya – harga pokok perolehan + pendapatan.
Ini adalah cara sederhana untuk menghitung biaya dan juga dapat membantu merek membenarkan harga mereka karena sistem penetapan harga yang mudah dipahami.
Harga Cost-Plus bisa menjadi pendekatan yang bermanfaat, terutama untuk bisnis yang mencari stabilitas dan konsistensi dalam pengembalian mereka. Ini juga membantu jika Anda tidak memiliki banyak anggaran untuk riset pasar.
Harga Penetrasi
Penetapan harga penetrasi menggunakan pendekatan yang berlawanan dengan skimming harga. Saat itulah bisnis yang ingin memecah produk mereka ke pasar menawarkan titik harga awal yang rendah untuk menarik pembeli dan memikat mereka menjauh dari pesaing. Idenya adalah bahwa setelah produk memiliki pengikut dan telah memantapkan dirinya di pasar, harga dapat secara bertahap disesuaikan ke atas.
Harga Ekonomis
Penetapan harga ekonomis adalah harga jual seusai anggaran. Jika biaya produksi tetap rendah/ harga perolehan yang minim. Penetapan harga ekonomi paling baik dengan produk yang diproduksi dalam skala besar. Dimana Pendapatan akan sangat bergantung pada volume penjualan yang tinggi – jadi penting untuk tetap waspada dengan biaya produksi dan permintaan pasar Anda.
Harga Dinamis
Penetapan harga dinamis adalah sistem penetapan harga yang gesit untuk membantu memaksimalkan keuntungan. Di situlah bisnis akan mengubah harga produk mereka tergantung pada siapa mereka menjual, di mana, dan kapan.
Namun perlu dicatat bahwa alat yang memungkinkan bisnis produk UKM menjadi lebih dinamis dengan strategi penetapan harga mereka menjadi lebih mudah tersedia dan terjangkau. Sistem POS Retail Online Turboly, misalnya, menyertakan fitur penetapan harga yang fleksibel seperti penetapan harga berbasis pelanggan, serta penetapan harga volume, yang mendorong pembelian lebih besar dengan harga per unit yang lebih baik saat membeli dalam jumlah besar.
Baca Juga :Mengelola Inventory Anda melalui Sistem Point of Sale