Mengoptimalkan Rantai Pasokan dalam Bisnis Ritel
Salah satu masalah besar yang dikhawatirkan oleh setiap pemilik bisnis retail adalah tersendatnya profitabilitas yang diakibatkan oleh ketidaklancaran dalam rantai pasokan barang. Hal ini dapat disebabkan perolehan barang yang terlambat, kekurangan stok, logistik yang tidak berjalan dengan baik, dan lain-lain.
Agar hal-hal tersebut tidak terjadi pada bisnis, perlu mengoptimalkan manajemen rantai pasokan/ Supply Chain Management. Berikut ini adalah beberapa tips sederhananya.
1. Jaga Tingkat Stok Barang dengan Baik
inventory memainkan peran paling penting dalam rantai pasokan, sebab inventory menentukan tercapainya pemenuhan permintaan konsumen. Menjaga tingkat persediaan akan membantu menjaga kepuasan konsumen. Untuk menjaga agar persediaan barang selalu memadai, terlebih dahulu harus menentukan tingkat minimum persediaan. Pastikan sistem inventory yang digunakan menyediakan informasi low inventory yang mengingatkan bahwa persediaan sudah mendekati batas minimum. Penting sekali bagi Anda untuk mengecek ketersediaan pasokan secara teratur. Oleh karena itu, pastikan bahwa Anda dapat melihat data inventory secara real-time melalui sistem inventory.
2. Bangun Hubungan yang Baik dengan Supplier
Manajemen rantai pasokan dalam bisnis retail tidak akan berjalan dengan baik tanpa bantuan Supplier. Inilah mengapa penting bagi Anda untuk memiliki hubungan yang baik dengan mereka. Anggap Supplier Anda sebagai partner, karena kedua belah pihak bekerja sama untuk meningkatkan hubungan antara pembeli dan Supplier. Oleh karena itu, pastikan komunikasi dengan Supplier selalu lancar tanpa hambatan. Penting juga untuk membayar seluruh tagihan tepat waktu agar Supplier tetap percaya. Pertimbangkan untuk menggunakan sistem terpusat yang memudahkan Anda mulai dari mengecek tagihan dari Supplier, melihat penawaran, mengirim permintaan dan purchase order, hingga mengirim bukti pembayaran.
3. Tingkatkan Efisiensi Logistik
Dalam bisnis retail juga harus mengevaluasi dan meninjau pengaturan transportasi dengan mitra logistik untuk memastikan proses penerimaan dan pengiriman barang selalu berjalan dengan baik. Penting juga untuk mencari peluang untuk mengimplementasikan perjanjian tingkat layanan (SLA) dengan mitra pengiriman demi meningkatkan tingkat kepercayaan.
4. Gunakan Software ERP
Mungkin ini terdengar seperti investasi yang mahal untuk bisnis Anda. Tetapi, mengimplementasikan software ERP sebenarnya akan menjadi keputusan terbaik yang pernah Anda ambil. Apalagi saat ini sudah banyak sekali retailer di Indonesia yang sudah menggunakan solusi otomatis ini. Software ERP untuk retail membantu mengotomatiskan berbagai proses yang memakan banyak waktu dan rentan terhadap error. Mulai dari prediksi permintaan, pengecekan inventory, pembelian barang ke Supplier, pengiriman barang, hingga pengembalian barang. Dengan Software ERP ini, akan dapat memiliki visibilitas yang lengkap dan menyeluruh terhadap rantai pasokan Anda.
5. Minimalkan Risiko Melalui Peninjauan Berkala
Penting untuk selalu meninjau ulang prosedur dan kebijakan untuk memastikan efisiensi dan efektivitas. Ini tidak hanya akan membantu menghindari terhambatnya proses dan memudahkan operasional, tetapi juga mengurangi risiko pencurian dan penipuan. Kunci meminimalkan risiko yang baik adalah kerja sama dengan Supplier Anda. Ini dimulai dengan memilih Supplier yang handal dan kompeten. Selanjutnya, fokus untuk mempersingkat proses perolehan barang dari Supplier dan pengiriman barang ke konsumen. Manfaatkan teknologi sebagai cara untuk menghindari atau memperbaiki keterlambatan. Dengan meninjau proses Anda secara teratur, Anda akan dapat mengetahui masalah apapun secara dini dan bertindak secara proaktif untuk memperbaikinya.
Baca Juga : Mengontrol Inventory Menggunakan ABC Analysis