Audit Penjualan pada Industri Ritel
Apa itu Audit Penjualan?
Kita sering menganggap audit sebagai peristiwa negatif. Hal ini bisa benar ketika kita memikirkan audit keuangan atau pajak penghasilan yang menyebabkan tekanan besar untuk mengkonfirmasi nilai yang terkait dengan ketentuan pemerintah. Meskipun begitu, audit penting dan diperlukan untuk untuk memastikan prosedur yang tepat diikuti untuk memaksimalkan efisiensi dan menjaga perusahaan beroperasi dengan cara yang adil, jujur, dan efektif. Audit penjualan tidak berbeda dalam hal itu. Perbedaan utama antara audit penjualan dan audit keuangan adalah bahwa audit penjualan mencakup tinjauan keseluruhan proses penjualan, bukan hanya satu aspek area keuangan.
Mengapa Audit Penjualan Penting?
Dalam usaha ritel, menjadi sangat penting bahwa audit penjualan diterapkan dengan cara untuk menjaga semua di posting kedalam sistem dan aplikasi penjualan secara optimal. Sistem Point of Sales (POS) adalah tulang punggung dari setiap bisnis ritel dan sering kali merupakan bagian pertama yang berinteraksi dengan pelanggan saat membeli barang. Sistem POS ini berisi banyak informasi, memberikan wawasan berharga tentang perilaku belanja serta barang yang dibeli, diskon yang diambil, dan pembayaran yang digunakan. Dengan kumpulan data yang begitu beragam, terkadang terjadi anomali dengan pemrosesan data di sistem back office yang menghambat kegunaan data untuk kepentingan perusahaan.
Beberapa bentuk kesalahan termasuk data master yang buruk seperti pelabelan produk yang tidak pas di toko atau kesalahan kasir sering menjadi penyebab ketidaksesuaian tersebut. Jika item yang terjual di sistem POS berbeda dengan produk aslinya, tingkat persediaan yang tepat tidak akan dicatat oleh sistem backend. Tingkat persediaan produk tertentu akan tidak valid karena penjualan barang tidak pernah dicatat. Hasil akhir dari masalah ini menyebabkan kehabisan stok di toko karena item tersebut tidak pernah diisi ulang.
Masalah umum lainnya dengan data Sistem POS adalah kesalahan pencatatan artikel pembayaran. Ini sering terjadi khususnya untuk transaksi Non Tunai antara pembayaran yang dicatat sistem POS dan diproses di Sistem Piutang berbeda dengan yang diproses di EDC. Ketika ini terjadi, tidak jarang bagian Piutang ketika akan melakukan AR Payment menjadi bingung karena pembayaran Non Tunai memiliki biaya pemrosesan. Manfaat dari Audit Penjualan adalah memastikan semua yang diposting oleh bagian penjualan di toko melalui Sistem POS berjalan dengan benar. Mulai dari produk, jenis pembayaran sampai kontrol voucher dan diskon yang berlaku.
Prosedur audit penjualan yang baik akan menangkap jenis masalah ini. Ketika anomali ini tidak ditangani dengan cara yang tepat, informasi palsu ditafsirkan sebagai kebenaran dan keputusan bisnis yang salah dibuat karenanya. Ini bisa menjadi praktik yang sembrono dan dapat berakhir dengan hasil yang membawa malapetaka. Memiliki proses audit penjualan untuk menangkap kesalahan dalam data penjualan dan mampu memvalidasi konsumsi data adalah hal terpenting dalam menjalankan bisnis ritel yang berhasil.
Nilai Proses Audit Penjualan
Proses audit penjualan yang baik menambah nilai bagi perusahaan retail. Memanfaatkan Sistem ERP bisa membantu untuk menghentikan, mengontrol, dan memeriksa data yang masuk ke sistem hingga menghasilkan laporan keuangan, keputusan yang lebih baik dibuat dengan menggunakan data yang telah diposting. Membuat keputusan yang lebih baik adalah tujuan dari semuanya. Ketika perusahaan mempercayai data penjualan, peluang muncul dalam mengelola area lain dari segmen ritel seperti penetapan harga produk, rantai pasokan, promosi dan manajemen harga, dll. Nilai dari sistem audit penjualan yang baik adalah dalam menjamin kualitas data penjualan yang dikonsumsi oleh banyak area bisnis lainnya.
Data Berkualitas Mendorong Pengambilan Keputusan
Ketika pengecer menjadi lebih sadar akan perilaku belanja pelanggan, penting agar data penjualan akurat dan kesalahan dalam data dijaga seminimal mungkin. Jika tidak, visibilitas hilang. Audit penjualan adalah proses yang tidak boleh dianggap membosankan seperti banyak jenis audit lainnya, tetapi sebagai cara untuk membantu membangun kekuatan perusahaan ritel. Menjamin kualitas data adalah misi nomor satu dari audit penjualan. Mampu membantu pengambil keputusan memercayai data penjualan dan mampu bereaksi terhadapnya menghasilkan keputusan bisnis yang cerdas.
Baca Juga : Memahami Biaya operasional di Perusahaan Retail