Apa Kelebihan dan Kekurangan Bundle Pricing?
Penetapan harga bundle adalah strategi penetapan harga yang terbukti yang melibatkan penggabungan dua atau lebih produk, dan menawarkannya untuk dijual dalam satu paket gabungan. Pelanggan menyukainya karena mereka dapat membeli item dalam bundle dengan biaya lebih rendah daripada jika mereka membelinya secara terpisah, disisi lain bagi toko retail strategi bundle ini adalah cara yang bagus untuk menarik lebih banyak pelanggan, menjual barang atau jasa yang kurang populer, dan menciptakan loyalitas.
Secara umum, ada beberapa jenis penetapan harga bundle yang dapat diadopsi oleh perusahaan, seperti yang terlihat di bawah ini:
-
Bundling Murni: Bundling murni terjadi ketika produk hanya dijual bersama. Dengan kata lain, pelanggan tidak dapat membeli beberapa item dalam bundle satu per satu, dan harus membeli semuanya. Ini adalah taktik yang bagus ketika Anda memiliki produk yang sangat populer, tetapi Anda juga ingin melepas beberapa produk Anda yang kurang menarik juga.
-
Bundling Bersama: bundle bersama adalah ketika dua produk ditawarkan kepada pelanggan dengan satu harga bundle.
-
Bundling Produk Utama: bundle produk utama adalah ketika produk utama dijual dengan diskon jika dibeli dengan produk non-utama.
-
Bundling Campuran: bundle pemimpin campuran adalah variasi dari bundling produk utama, tetapi dengan peringatan bahwa adalah mungkin untuk memperoleh produk utama dengan sendirinya.
-
Paket Campuran: Paket campuran adalah saat pembeli didorong untuk membeli paket atau produk terpisah sendiri. Contoh paling umum adalah di bidang ritel ponsel, di mana pelanggan dapat memesan membeli paket lengkap dengan ponsel, nomor seluler dan paket internet. Harga dapat bervariasi pada tingkat layanan setiap paket, tetapi mereka juga dapat memilih internet berkecepatan tinggi dan saluran tambahan, yang akan lebih mahal daripada meminta paket dengan tanpa paket internet.
Kelebihan dan Kekurangan Bundle Pricing
Seperti yang Anda duga, penetapan harga bundle adalah alat penetapan harga yang sangat efektif dan berguna, tetapi sangat jarang setiap produk yang dijual perusahaan diberi harga dengan cara ini.
Berikut adalah beberapa pro dan kontra utama dari pendekatan ini:
Pro: Menurunkan Biaya Pemasaran dan Penjualan
Dengan menggabungkan dua atau lebih produk, Anda tidak perlu memasarkan satu item pun di inventory. Pengeluaran pemasaran dapat digunakan untuk paket barang yang dapat membantu mengendalikan pengeluaran. Selain itu, Bundling produk dapat menghemat banyak pengeluaran ini, terutama dalam jangka pendek.
*Pro: Menggerakan Produk Slow Moving *
Salah satu keuntungan terbesar dari penetapan harga bundle adalah dalam menggerakan produk slow moving atau bahkan produk yang sudah masuk dalam kategori “dead stock”. Produk produk yang sudah masuk dalam kategori ini, bisa dipasangkan dengan produk yang populer sehingga bisa menggerus kerugian jika strategi ini berhasil.
Con: Ini Mempengaruhi Lebih Banyak Produk Populer
Jika penetapan harga paket tidak dilakukan dengan benar dan gagal memahami seberapa baik barang dagangan dijual, akan berpotensi kehilangan keuntungan. Katakanlah, misalnya, bahwa Anda menjual ponsel dan tablet baik secara bersamaan atau terpisah. Jika lebih banyak tablet yang dijual melalui bundle daripada tablet itu sendiri, maka keuntungan Anda akan berpengaruh secara signifikan untuk produk tersebut.
Con: Hambatan untuk Masuk
Hambatan untuk masuk adalah salah satu praktik bisnis terburuk yang mungkin Anda terapkan, karena mengurangi kemungkinan melakukan penjualan. Terlepas dari semua kelebihannya, strategi penetapan harga paket terkadang dapat melakukan hal itu. Ini karena konsumen mungkin tidak menginginkan semua item lain dalam paket yang ditawarkan, sehingga mereka mungkin produk bundle menjadi tidak menarik dan mendorong terjadinya loss sales. Keseimbangan sangat penting dalam konteks ini. Di satu sisi, bundle adalah komponen promosi dan penjualan yang sangat efektif. Namun, di sisi lain, Anda tidak dapat membuat bundle Anda terlalu dibatasi dan dibatasi.
Con: Pelanggan Dapat Menolak Paket
Banyak pelanggan tidak menyukai ide ini karena mereka memiliki misi untuk memperoleh produk tertentu dan tidak ingin dibebani dengan tambahan, bahkan jika mereka mendapatkannya dengan harga diskon. Jika sesuatu tidak dijual secara terpisah, banyak pelanggan Anda mungkin merasa terpaksa untuk membeli lebih banyak, yang dapat menghambat mereka bahkan sejak dari melihat iklan promosi.
Produk Bundle sering digambarkan sebagai senjata rahasia bisnis retail, dan jika data menunjukkan bahwa ada kesuksesan luar biasa yang bisa didapat dengan metode ini, maka mungkin ide yang baik untuk mulai menggabungkan barang dan jasa. Kuncinya, seperti banyak hal lainnya, adalah memasukkan strategi semacam itu dalam jumlah sedang, dan tetap fleksibel. Pantau kinerja penjualan dengan cermat juga, dan pastikan item yang dipilih untuk bundling masuk akal secara ekonomi untuk bisnis.
Baca Juga : 3 Tantangan Membuat Produk Bundling