Penyebab Terjadinya Dead Stock
Tidak peduli seberapa bagus Anda dalam manajemen inventory, ada selalu kemungkinan akan memesan berlebihan dari waktu ke waktu. Dan ketika hal ini terjadi, bisa saja akan menimbulkan dead stock atau stok mati.
Dead stock adalah kelebihan stok yang tidak bisa untuk dijual. Dalam beberapa kasus, sangat mudah untuk mengenali stok mati dengan cepat. Misalnya, jika toko ritel ponsel memiliki produk casing ponsel model lama, sehingga mereka tidak dapat menjualnya.
Dalam kasus lain, akan lebih sulit untuk mengenali perbedaan antara persediaan mati dan persediaan yang slow moving. Misalnya, di toko spareparts ada sebagian produk spareparts tertentu yang tidak akan cepat terjual. Dalam hal ini, harus mempertimbangkan persediaan yang tidak terjual selama satu tahun sebagai persediaan mati untuk tujuan pencatatan akuntansi.
Ada berbagai hal yang menyebabkan dead stock. Mengidentifikasi mereka dan memastikan perusahaan melakukan apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan setiap lini akan membantu menurunkan kemungkinan dead stock.
1. Peramalan yang tidak akurat
Peramalan adalah bagian penting dari manajemen persediaan dan melakukannya secara akurat sangat meminimalkan kemungkinan kelebihan persediaan.
Banyak bisnis, terutama toko ritel baru dan yang sedang berkembang, membuat perkiraan yang salah atau bahkan melewatkan perkiraan sama sekali. Melupakan perkiraan persediaan akan menimbulkan kewajiban keuangan yang mahal. Hindari membeli jumlah inventory tanpa memiliki gagasan yang jelas tentang permintaan produknya , dan semua data bisnis relevan lainnya yang diperlukan untuk membuat keputusan yang tepat.
2. Praktik pemesanan yang buruk
Tidak peduli seberapa akurat perkiraan persediaan, namun jika tidak menggunakan praktik pemesanan yang baik, hasilnya akan sama. Misalnya, tidak peduli seberapa laris produk di pasaran hingga melakukan pemesanan barang secara berlebih dengan maksud mengejar keuntungan. Pada kondisi demikian, perlu mempertimbangkan dengan serius apakah permintaan akan tetap tinggi atau hanya trend sementara. Hal ini perlu dicapai untuk menghindari kelebihan stok.
3. Penjualan yang buruk
Anda mungkin telah memperkirakan secara akurat dan memesan dengan sempurna, tetapi produk tersebut mungkin masih belum terjual karena faktor lain. Titik harga dan pemasaran memainkan peran besar dalam kesuksesan suatu produk.
Bagaimana mencegah stok mati?
Sangat penting untuk menggunakan Software Manajemen Inventory. Dengan Software Manajemen Inventory dapat memecahkan banyak masalah yang menyebabkan stok mati dengan menyediakan data yang akurat dan terkini pada inventory. Dengan data ini dapat menghasilkan :
- Identifikasi inventory yang bergerak lambat dengan cepat dan ubah strategi pemasaran dan penjualan secara realtime
- Mengidentifikasi dead stock
- Buat perkiraan yang akurat
- Proses pemesanan barang lebih akurat
Baca Juga : Cara Cerdas Atasi Kelebihan Stok di Toko