Mengelola Inventory Melalui Sistem Point of Sale
Penjualan ritel dan inventory selalu terhubung erat, itulah sebabnya sebagian besar sistem POS modern (terutama yang berjalan di cloud) menawarkan fitur manajemen inventory.
Spesifiknya akan bervariasi dari satu sistem ke sistem berikutnya, tetapi pada tingkat paling dasar, POS harus memungkinkan untuk menyiapkan master produk yang mencantumkan item , atributnya, dan jumlahnya masing-masing.
Untuk melakukan ini, biasanya perlu memasukkan detail produk secara manual ke dalam sistem atau mengimpornya menggunakan file CSV, dalam hal ini harus mengambil template dari yang disediakan POS .
Sistem POS lainnya menyediakan fitur yang lebih canggih seperti:
Manajemen inventory multi-toko – Ini sangat penting jika menjalankan lebih dari satu toko ritel. Sistem POS / sistem manajemen inventory memiliki kemampuan kontrol stok terpusat sehingga dapat mengelola produk dari beberapa toko dari satu platform.
Idealnya, solusi harus memungkinkan mentransfer stok dari satu lokasi ke lokasi berikutnya, serta menghasilkan laporan untuk setiap toko.
Sangat sulit untuk mengelola toko pada sistem yang terpisah, jadi jika memiliki bisnis ritel multi-outlet , pastikan dapat melakukan semuanya dari satu solusi.
Manajemen Inventory Omnichannel – Sama halnya dengan pengecer omnichannel. Jika menjual online dan di dalam toko, maka penjualan dan pergerakan stok harus disinkronkan di semua saluran .
Ini memungkinkan untuk memiliki kontrol yang lebih ketat pada inventory , sehingga tahu persis apa yang miliki dan di mana. Plus, tidak akan mengambil risiko menjual produk secara online. Dari perspektif pelanggan, tidak ada yang lebih buruk daripada memesan sesuatu secara online, hanya untuk mengetahui bahwa itu tidak tersedia di dalam toko.
Kontrol stok omnichannel juga memungkinkan untuk menawarkan layanan seperti beli online, ambil di dalam toko, sehingga pembeli online dapat memilih untuk mampir ke toko untuk menyelesaikan pesanan online-nya.
Stock Opname – Melakukan penghitungan inventory fisik secara teratur sangat penting untuk menjaga stok, jadi merupakan bonus yang bagus untuk memiliki sistem yang memiliki fitur stock opname.
Poin pemesanan ulang (Reorder Point) – Beberapa sistem POS memungkinkan mengatur level “persediaan pengaman” atau poin pemesanan ulang, yang secara otomatis menghasilkan pesanan stok setiap kali produk turun di bawah level yang telah ditentukan sebelumnya
Baca Juga : Manajemen Persediaan dan Stok untuk Bengkel Mobil