5 Tips untuk Manajemen Suku Cadang Di Bengkel Mobil
Manajemen suku cadang adalah fungsi penting dari setiap bengkel mobil. Mengelola suku cadang adalah proses yang sedikit rumit karena ukurannya yang relatif lebih kecil dan pembatasan biaya operasi. Akibatnya, pemilik bengkel sering ragu untuk menginvestasikan waktu, uang, dan upaya mereka untuk mengelola suku cadang dan mereka menganggapnya sebagai fungsi yang boros
Namun, jika bengkel mobil mengabaikan manajemen suku cadang, ia menghadapi berbagai resiko seperti kehabisan stok dan mendapati suku cadang yang rusak. Semua itu, pada akhirnya menimbulkan biaya yang cukup besar.
Jadi, apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan manajemen suku cadang di bengkel ? Nah, inilah 5 tips yang bisa dipertimbangkan :
Standar Operasional Prosedur yang Baik
Standar Operasional Prosedur (SOP) membantu bengkel mobil memaksimalkan alokasi sumber daya. Hal ini dapat dianggap sebagai taktik operasional manajemen suku cadang, dengan merinci setiap rencana aktivitas operasional untuk membuatnya lebih baik. Dengan strategi pengoperasian yang diterapkan, bengkel dapat memastikan alokasi dan penggunaan suku cadang yang lebih baik dengan waktu dan biaya yang efisien. Memiliki SOP yang baik memastikan bahwa staff di bengkel mobil sudah dipersiapkan untuk menghadapi keadaan yang tidak terduga.
Software Bengkel seperti Turboly yang dilengkapi dengan modul manajemen suku cadang khusus. Software Bengkel Turboly memungkinkan membuat dan menyimpan pesanan pembelian suku cadang, informasi garansi, memindai dan menyimpan informasi suku cadang menggunakan barcode, dan melacak pergerakan stok suku cadang secara lengkap mulai dari suku cadang diterima dari supplier hingga saat dijual ke pelanggan.
Inventory Management Spare Parts
Inventory Management Spare Parts / Manajemen persediaan Suku Cadang adalah fungsi penting dari setiap fungsi yang berhubungan dengan bengkel mobil. Inventory Management Spare Parts memastikan bahwa bengkel mobil memiliki stok yang cukup (untuk mencegah kehabisan/tidak ada stok) dan memungkinkan manajemen untuk menganalisis dan mengidentifikasi kelebihan dan pemborosan. Memaksimalkan ruang penyimpanan dengan efisien dan sederhana adalah tujuan dari Inventory Management Spare Parts.
Pahami Kebutuhan Sekarang dan Perkiraannya
Tanpa gambaran yang jelas tentang jumlah penjualan dan tingkat permintaan, manajemen bengkel mobil akan selalu menghadapi kesulitan dalam pengelolaan suku cadang yang berhasil. Maka, perlu membiasakan diri menganalisis angka penjualan untuk memahami dan memprediksi konsumsi di masa mendatang. Hal ini akan lebih membantu dalam mengelola persediaan suku cadang di bengkel mobil, memberi kemampuan untuk memesan sesuai kebutuhan, dan mencegah kelebihan atau kekurangan stok suku cadang.
Mengelola Umur Stock
Suku cadang, seperti yang lainnya, memiliki umur simpan yang terbatas. Jika masa simpan terlampaui dan suku cadang digunakan, hal itu berpotensi mempengaruhi keandalan. Seperti contoh kabel kopling misalnya. Jika kawat kopling disimpan dalam kotak dan dibiarkan tanpa pengawasan dan perawatan selama bertahun-tahun, kawat kopling berpotensi berkarat dan rapuh. Jika tanpa disadari ini dipasang, berapa lama itu akan bertahan? Jika masanya pendek tentu akan mengecewakan pelanggan.
Identifikasi Supplier Terpercaya
Saat mendapati suku cadang berkualitas buruk, suku cadang tersebut dapat mengakibatkan kegagalan, kerusakan kendaraan, dan lebih banyak pekerjaan pemeliharaan. Identifikasi supplier yang terjamin kualitasnya menggunakan kombinasi catatan pemeliharaan, catatan penjualan, dan feedback konsumen. Dapatkan dari supplier dengan reputasi yang baik yang juga memenuhi kebutuhan suku cadang di bengkel.
Ulasan singkat diatas akan gambaran tentang bagaimana berhasil dalam manajemen suku cadang untuk bengkel mobil. Biasakan untuk membuat ide-ide baru dan disiplin serta konsisten, pasti persediaan suku cadang tidak akan menjadi beban tetapi sebuah peluang.
Baca Juga : 5 Cara Tepat Mengelola Stok Suku Cadang