3 Metrik Penilaian Kinerja Supplier
Untuk mempertahankan rantai distribusi yang efisien dan mencapai kepuasan pelanggan, perusahaan ritel dan distribusi harus yakin akan pengiriman yang tepat waktu dan akurat dari supplier. Divisi purchasing mulai beralih ke analitik data untuk menghitung metrik kinerja supplier yang menghasilkan hubungan yang lebih baik.
Analisis berbasis fakta dan data memungkinkan purchasing untuk mengukur dan menganalisis metrik kinerja supplier dalam upaya mengidentifikasi potensi masalah dan menemukan penyelesaiannya sesegera mungkin.
Berikut tiga metrik kinerja supplier penting untuk menghasilkan hubungan kerja yang lebih kuat :
1. Kinerja pengiriman
Pengiriman dengan tingkat realisasi pesanan secara penuh, tepat waktu atau istilah umumnya delivered in full, on time (DIFOT) merupakan metrik integral untuk menganalisis kinerja supplier dan menegosiasikan persyaratan yang lebih baik. Sangat penting untuk mengetahui seberapa baik supplier memenuhi pesanan. Metrik ini akan menunjukkan supplier mana yang selalu terlambat melakukan pengiriman. Metrik ini juga mengidentifikasi supplier mana yang menerima pesanan tepat waktu tetapi dengan jumlah yang tidak penuh. Pengiriman penuh penting karena dapat mempengaruhi biaya pengiriman, karena beberapa pengiriman yang lebih sedikit dapat meningkatkan biaya dan memangkas margin keuntungan jika biaya pengiriman dibebankan ke pembeli.
Metrik Penyelesaian Pesanan mengukur waktu tunggu aktual supplier. Jika setelah pemesanan dilakukan dan dikonfirmasi, tetapi supplier tidak memberi tahu kapan pesanan dikirim, perkiraan tanggal pengiriman, atau apakah pesanan akan ditunda, berarti masalah sedang terjadi. Perusahaan harus memiliki lead time yang akurat untuk memastikan mereka mempertahankan tingkat stok yang sesuai tanpa risiko kekurangan atau kelebihan stok. Terakhir, Keakuratan Pesanan mengukur seberapa sering supplier mengirimkan tepat seperti sesuai jumlah pesanan. Menerapkan metrik ini akan memastikan supplier mana yang benar-benar bisa diandalkan.
2. Perbandingan harga dan margin keuntungan
Aspek analisis lainnya adalah kemampuan membandingkan harga untuk memastikan margin keuntungan terbaik. Analitik data memungkinkan menelusuri sampai ke transaksi individual dan membandingkan harga produk yang sudah dibeli dengan barang serupa yang ditawarkan oleh supplier. Perbandingan ini akan membantu mendeteksi perbedaan harga produk untuk menilai apakah suatu harga wajar. Maka, sebagai pembeli kita dapat membandingkan harga barang serupa antara kompetitor. Akhirnya, analitik memungkinkan untuk mendapatkan harga historis dari waktu ke waktu, dengan mempertimbangkan faktor inflasi, untuk menentukan apakah kenaikan harga wajar.
Saat melakukan perbandingan harga, penting untuk mempertimbangkan biaya langsung serta biaya lainnya dalam melakukan bisnis dengan masing-masing supplier. Biaya lain-lain jangan sampai menjadi sebuah biaya tersembunyi termasuk waktu tunggu yang tidak akurat, DIFOT rendah, pesanan yang salah, dan masalah ketidakpatuhan lainnya. Biaya tersembunyi semacam itu dapat mempengaruhi margin keuntungan dan meniadakan nilai yang diperoleh selama negosiasi.
3. Bagikan data ke supplier
Setelah menyelesaikan analisis kinerja, penting untuk membagikan data dengan supplier. Beberapa perusahaan hanya menggunakan informasi kinerja supplier yang buruk. Namun, perusahaan yang hanya menggunakan data ini secara reaktif kehilangan kesempatan untuk memperbaiki hubungan tersebut. Berbagi data dapat menambah nilai bagi kedua belah pihak karena memungkinkan supplier memahami kebutuhan dan harapan kita. Namun, mengirimkan laporan email tidak mendorong dialog terbuka yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah. Sebaiknya, bagikan feedback ini selama pertemuan tatap muka dan berikan informasi yang dapat ditindaklanjuti daripada laporan sederhana.
Turboly Cloud ERP memberikan analitik data berkualitas tinggi membantu purchasing manajer informasi lengkap data tentang produk dan supplier, secara real-time. Divisi purchasing dapat menelusuri data mereka dengan cepat dan mudah untuk mengidentifikasi supplier dengan masalah yang terjadi dan solusi terbaik.
Baca Juga : Kolaborasi Retail dan Supplier