Kenapa Persediaan Mempengaruhi Profitabilitas Bisnis Ritel?
Dalam setiap ukuran bisnis baik skala kecil atau skala besar, bisnis harus memperhatikan stok persediaan. Bagi setiap bisnis stok persediaan produk merupakan kewajiban yang harus terpenuhi agar bisnis dapat berjalan dengan baik, tidak terkecuali bisnis ritel. Dalam manajemen inventory persediaan, stok merupakan aset penting bagi bisnis ritel, persediaan akan mempengaruhi profitabilitas bisnis itu sendiri. Namun, persediaan juga dapat menimbulkan kerugian secara tidak langsung jika tidak dikelola dengan baik. Karena jika pengelolaan persediaan buruk akan menyebabkan masalah persediaan seperti overstock, meningkatkan biaya penyimpanan digudang dan berikut adalah beberapa alasan kenapa persediaan mempengaruhi profitabilitas bisnis ritel:
Dampak Langsung pada Laporan Laba & Rugi
Persediaan merupakan bagian dari aset bisnis yang memiliki nilai pada laporan keuangan bisnis ritel, perubahan pada tingkat persediaan produk akan berdampak langsung pada laporan laba dan rugi bisnis ritel. Persediaan produk juga akan disajikan pada laporan keuangan sebagai aset di neraca, memang pada laporan laba dan rugi tidak mencatat “persedian produk” karena kita lebih mengenalnya sebagai HPP (harga pokok penjualan) yang biasa disajikan pada laporan laba dan rugi penjualan. Persediaan yang banyak tanpa manajemen inventory yang baik akan menyebabkan biaya penyimpanan tambahan.
Biaya Penyimpanan
Persediaan produk secara tidak langsung juga berdampak pada biaya investasi untuk penyimpanannya. Misalnya, bisnis ritel yang mengelola inventorynya sendiri tentu perlu berinvestasi pada gudang baik itu gudang milik sendiri ataupun membayar sewa gudang berikut biaya sumber daya manusia yang terkait dengan manajemen inventory dan gudang. Tapi masalah ini sebenarnya dapat diatasi jika dapat bekerja sama dengan pihak ketiga untuk pengelolaan persediaan dan menjalan fungsi inventory management, sehingga biaya-biaya terkait pengelolaan persediaan dapat ditekan dan dapat lebih fokus dalam strategi bisnis retail.
Masalah Tingkat Stok
Saat stok persediaan kosong artinya bisnis ritel tidak dapat menjalankan bisnisnya. Ini adalah masalah sangat serius untuk kelanjutan bisnis jika tidak dapat mengetahui stock level dengan akurat. Selain itu, visibilitas stock level yang buruk akan menimbulkan masalah berkelanjutan serta menyebabkan peluang loss sales. Maka dari itu, penentuan minimum stock dan reorder point dapat mencegah hal ini terjadi, tetapi dalam analisa penentuan reorder point diperlukan banyak informasi dari sistem inventory Indonesia seperti jumlah rata-rata penjualan harian, waktu yang diperlukan mulai dari pembuatan PR hingga penerbitan PO sampai berapa lama waktu yang diperlukan supplier untuk mengirimkan persediaan ke gudang.
System Retail Management Turboly memberikan solusi lebih dari sekedar Sistem Point of Sale (POS). Solusi Retail Management Turboly yang diciptakan khusus untuk speciality store menjadi suatu platform retail management terlengkap untuk mendukung pertumbuhan bisnis retail Anda.
Baca Juga : Jangan Salah Lagi, Kenali 7 Tipe Bisnis Retail ini