Pembelian Menjadi Mudah Membandingkan Sistem ERP dan Sistem Manajemen Order

image

Perbedaan Sistem ERP dan Sistem Manajemen Order

Sering mendengar istilah Order Management System (OMS) dan membandingkan sistem ERP dengan? Tenang saja, artikel ini akan membantu anda memahami perbedaan keduanya, sehingga anda bisa memilih sistem terbaik untuk bisnis anda! Dengan penuh semangat mari kita mulai petualangan seru ini bersama-sama ya. Di artikel singkat ini anda akan belajar tentang fungsi masing-masing sistem dan kelebihan serta kekurangannya.

Pengertian Sistem ERP Dan Order Management System

Sistem ERP atau Enterprise Resource Planning adalah sistem perangkat lunak berbasis komputer yang digunakan untuk mengelola dan mengintegrasikan bisnis proses utama dalam satu organisasi. ERP mencakup aktivitas seperti perencanaan produksi, manajemen supply chain, manajemen sumber daya manusia, layanan pelanggan, keuangan dan akuntansi.

Sementara itu, Order Management System adalah sistem yang digunakan organisasi untuk melakukan proses pengadaan barang dan jasa. Order Management System membantu perusahaan dalam melakukan proses pengadaan mulai dari perencanaan kebutuhan, pemilihan supplier, pemesanan, penerimaan barang, pembayaran ke supplier hingga pelaporan.

Jadi, ERP lebih luas cakupannya karena mencakup semua aktivitas bisnis perusahaan. Sedangkan Order Management System hanya fokus pada proses pengadaan barang dan jasa saja. Meskipun demikian, kedua sistem ini saling terintegrasi satu sama lain karena data master seperti data supplier, produk dan lainnya digunakan bersama di kedua sistem.

Dengan menggunakan ERP dan Order Management System, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas. Proses bisnis menjadi lebih terkoordinasi, transparan, dan akuntabel. Data-data perusahaan juga menjadi lebih akurat, lengkap, dan real-time. Tidak heran banyak perusahaan yang menerapkan ERP dan Order Management System dalam menjalankan bisnisnya.

Perbedaan Utama Antara ERP System Dan Order Management System

Apakah Anda bingung membedakan sistem ERP dan sistem pembelian? Jangan khawatir, kita akan membahas perbedaan utama di antara keduanya secara rinci.

ERP atau Enterprise Resource Planning adalah sistem perencanaan sumber daya perusahaan yang mengelola seluruh proses bisnis, seperti keuangan, sumber daya manusia, rantai pasokan, dan layanan pelanggan. ERP memungkinkan integrasi dan otomatisasi proses bisnis lintas fungsi. Dengan ERP, Anda dapat mengakses data dari berbagai departemen dalam satu sistem.

Sebaliknya, sistem pembelian atau Order Management System hanya berfokus pada pembelian dan pengadaan. Sistem ini dirancang khusus untuk melakukan semua tugas yang berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa, seperti permintaan pembelian, pemesanan, penerimaan, dan pembayaran.

Jadi pada dasarnya, ERP adalah sistem yang luas yang mencakup seluruh proses bisnis perusahaan, sedangkan sistem pembelian hanya berfokus pada satu area fungsional, yaitu pengadaan. ERP memungkinkan visibilitas yang lebih besar ke seluruh organisasi, sedangkan sistem pembelian lebih terbatas pada departemen pengadaan.

Saya harap penjelasan ini dapat membantu Anda memahami perbedaan mendasar antara ERP system dan Order Management System. Jika masih ada pertanyaan, silakan sampaikan kepada saya.

Manfaat Menggunakan Order Management System Untuk Mengelola Pembelian Dan Supplier

Menggunakan sistem pengadaan untuk mengelola pembelian dan pemasok memberi banyak keuntungan! Dengan sistem pengadaan, Anda dapat mengotomatiskan dan menyederhanakan proses pembelian. Ini berarti lebih sedikit kerepotan dan lebih banyak waktu untuk fokus pada hal-hal penting lainnya di perusahaan Anda.

Beberapa manfaat utama dari sistem pengadaan adalah:

  • Mengurangi kesalahan dan meningkatkan akurasi. Sistem dapat memvalidasi informasi pemasok dan pesanan secara otomatis untuk memastikan tidak ada kesalahan.
  • Menghemat waktu dan uang. Dengan otomatisasi, Anda dapat mengelola banyak pesanan dan pemasok dalam waktu singkat. Ini juga dapat mengurangi biaya karena kesalahan dan kelalaian dapat diminimalisir.
  • Meningkatkan efisiensi. Sistem pengadaan dapat mengotomatiskan banyak tugas seperti pencarian pemasok, permintaan penawaran, evaluasi tawaran, dan penempatan pesanan. Ini memungkinkan staf pembelian untuk fokus pada tugas yang lebih strategis.
  • Meningkatkan visibilitas. Anda dapat dengan mudah melacak status pesanan, riwayat pembelian, dan kinerja pemasok. Hal ini membantu Anda membuat keputusan pembelian yang lebih baik di masa depan.
  • Mempermudah kolaborasi. Sistem pengadaan dapat diakses oleh banyak pengguna dalam organisasi Anda, memfasilitasi kolaborasi antar departemen yang terlibat dalam proses pembelian.

Dengan sistem pengadaan, proses pembelian Anda menjadi lebih efisien, akurat, dan strategis. Tidak heran banyak perusahaan beralih ke sistem ini untuk mengoptimalkan manajemen rantai pasokan mereka!

Baca juga : Kapan Waktunya Menilai Kinerja Supplier?

Kesimpulan

Dengan memahami perbedaan antara Order Management System dan Sistem ERP. Walau keduanya bermanfaat untuk mengelola proses bisnis, Sistem ERP lebih komprehensif dan terintegrasi. Dengan Sistem ERP yang tepat, proses pengadaan dan manajemen pesanan kamu bisa lebih efisien dan efektif.

Salah satu alternatif Software ERP yang dapat Anda coba adalah Software ERP Turboly. Turboly adalah software ERP Indonesia yang menawarkan solusi Cloud ERP yang sesuai dengan regulasi Indonesia dan terbukti mampu meningkatkan efisiensi operasional dan mengoptimalkan manajemen rantai pasokan.

Hubungi product expert Turboly dan jadwalkan demo gratis.