Untung Rugi Penjualan Konsinyasi
Dalam dunia bisnis ada banyak cara untuk meningkatkan penjualan produk anda salah satunya ialah konsinyasi. Menurut pengertiannya konsinyasi adalah metode penjualan yang didasarkan atas perjanjian dimana produk anda akan dititipkan ke penyalur untuk dijual di toko atau gerainya. Pihak yang menerima barang akan disebt sebagai consignee sedangkan yang menyerahkannya dikenal dengan consignor. Ini artinya konsumen tidak mendapatkan produk anda secara langsung dari pihak produsen namun ada pihak ketiga sebagai perantaranya.
Metode penjualan seperti ini sudah umum dilakukan dan biasanya diterapkan oleh perusahaan makanan dan minuman hingga alat elektronik. Tentu saja dalam penerapannya terdapat kelemahan dan kekurangannya tersendiri. Penasaran dengan untung rugi dalam penjualan konsinyasi? Simak ulasannya berikut ini :
Keuntungan Penjualan Konsinyasi
Tak bisa dipungkiri bahwa penjualan konsinyasi juga mampu meningkatkan penjualan walaupun margin produk tak bisa ditetapkan optimal.
a. Dengan penjualan konsinyasi anda tak perlu lagi meningkatkan biaya promosi untuk meluaskan pemasarannya. Apalagi jika toko atau gerai yang anda pilih merupakan gerai yang memiliki reputasi yang baik dan brand name yang cukup sukses dipasaran. Dapat dipastikan produk yang anda titipkan di gerai tersebut dapat dipasarkan lebih leluasa.
b. Anda juga tak perlu repot – repot merekrut SPG untuk mempromosikan produk anda. Anda juga tak direpotkan dalam melayani konsumen.
c. Anda juga tidak perlu menyewa toko untuk display produk anda karena sistem titip barang ini. Anggaran anda jadi lebih hemat dan bisa dialokasikan ke biaya yang lebih bersifat urgent.
d. Anda juga tak direpotkan untuk packing barang dan hanya berkonsentrasi dengan kualitas produk yang anda tawarkan.
Kerugian Penjualan Konsinyasi
Walau memiliki banyak keuntungan namun tak ada sistem yang sempurna dalam penjualan. Penjualan konsinyasi juga memiliki beberapa kelemahan sebagai berikut :
a. Keuntungan yang didapatkan dari metode penjualan seperti ini tidak bisa maksimal karena anda perlu memberikan komisi kepada pihak penyalur produk. Pihak penyalur produk juga bisa menaikan harga jual lebih tinggi ketimbang yang anda tetapkan.
b. Pemilik toko juga tidak mau direpotkan untuk mempromosikan produk anda saja
c. Dengan menawarkan produk dengan cara konsinyasi maka anda harus siap untuk bersaing ketat dengan beragam merk produk sejenis didalam toko tersebut
Anda juga harus rela mengikuti sistem pembayaran yang diterapkan oleh penyalur. Bisa saja anda tak bisa mendapatkan uang penjualan produk anda pada hari penjualannya karena sistem pembayaran dilakukan per minggu atau bulanan.
Metode penjualan konsinyasi bagi penyalur cenderung membawa keuntungan ketimbang resiko kerugian. Hal ini ditengarai penyalur tak perlu mengeluarkan modal besar untuk memenuhi persediaan barang dagangannya. Selain itu jika terjadi kerusakan maka penyalur hanya tinggal mengembalikan barang yang cacat atau rusak tadi kepada produsen.
Tips Menerapkan Penjualan Konsinyasi
Dalam menerapkan penjualan konsinyasi anda tidak boleh asal tentu perlu beberapa hal yang perlu anda perhatikan. Dalam menggunakan penjualan konsinyasi anda perlu sangat selektif dalam memilih penyalur. Anda juga bisa menawarkan barter promo kepada pihak penyalur jika barang yang dititipkan bisa terjual habis. Dengan adanya barter promo ini maka pemilik toko akan lebih agresif dalam mempromosikan produk anda ketimbang produk lainnya. Jangan lupa untuk memilih partner konsinyasi yang memiliki kredibitas tinggi. Anda juga memerlukan kesepakan yang jelas baik berupa perjanjian tertulis maupun verbal untuk mengurangi resiko kerugian dimasa depan. Selain itu, manfaatkan Software POS yang memiliki fungsi untuk mengelola penjualan dan inventory produk konsinyasi.
Baca Juga : MENEMUKAN SUPPLIER YANG TEPAT UNTUK USAHA BARU