6 Tips Mengelola Gudang Yang Dapat Meningkatkan Produktivitas
Dari menerima, menyimpan hingga pengiriman, tata letak dan aliran gudang akan menentukan sebagian besar seberapa baik bisnis beroperasi. Mengingat sangat pentingnya proses tersebut, berikut adalah tips untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi proses kerja di gudang
1. Evaluasi kembali Desain Tata Letak Gudang
Desain tata letak Gudang adalah pondasi utama proses di gudang. Memaksimalkan setiap posisi dan tempat di gudang dapat meningkatkan efisiensi.
Berikut adalah 3 prinsip utama yang perlu diingat ketika merencanakan (atau memperbarui) tata letak gudang :
- Flow - artinya pergerakan material, orang, dan lalu lintas tanpa gangguan di dalam gedung Anda.
- Aksesibilitas - artinya setiap produk dan semua produk di palet/ rak harus dapat diakses oleh semua orang, biasanya tanpa perlu memindahkan satu produk untuk mencapai yang lain.
- Ruang - artinya ruang gudang maksimum untuk penyimpanan, dengan mempertimbangkan penyimpanan, stok, kantor, area kerja, penyimpanan palet kosong, pengisian baterai, dll.
2. Gunakan Rak
Penggunaan rak di gudang adalah metode penyimpanan persediaan secara vertikal, bukan horizontal, seperti pada rak palet. Ini adalah cara yang hemat biaya untuk memaksimalkan ruang gudang jika memiliki banyak persediaan atau jika kita memiliki gudang kecil dan terbatas. Rak vertikal juga memungkinkan lebih banyak ruang untuk lalu lintas karyawan, serta lebih banyak ruang untuk area kerja karyawan.
3. Gunakan Analisis ABC untuk Mengatur Persediaan Gudang
Analisis persediaan ABC adalah metode pengurutan persediaan ke dalam 3 kategori sesuai dengan seberapa baik mereka menjual dan berapa biayanya untuk disimpan:
A - Barang terlaris yang tidak mengambil semua ruang atau biaya gudang (fast moving)
B - Barang-barang kelas menengah yang dijual secara teratur tetapi mungkin berharga lebih dari barang-barang yang dipegang
C - Barang Sisa persediaan yang merupakan bagian terbesar dari biaya persediaan dengan berkontribusi paling sedikit pada penjualan.
Analisis ABC persediaan adalah salah satu cara menerapkan prinsip Parade 80/20. Sebagian besar keuntungan biasanya berasal dari sekitar 20% dari total persediaan yang kita miliki. Setelah mengelompokkan persediaan ke dalam kategori ABC, atur area pick and pack dengan cara yang memberi karyawan akses termudah ke A SKU, lalu B SKU, dan akhirnya C SKU.
4. Jaga Gudang Anda Bersih
Gudang yang kotor, dengan kualitas udara / kelembaban yang buruk akan dapat menimbulkan kekacauan serta dapat meningkatkan resiko kecelakaan, dan mengurangi produktivitas. Selan itu, gudang yang tidak terorganisir dan kotor dapat menyebabkan rusaknya persediaan yang tentunya bisa menimbulkan kerugian.
5. Gunakan Label Produk
Karyawan di gudang tidak harus selalu mengingat lokasi produk dan spesifikasinya di gudang. Setiap SKU dalam persediaan harus diberi label dengan jelas untuk memudahkan identifikasi.
Jaga agar label tetap konsisten untuk setiap item dan sertakan semua informasi yang diperlukan pada setiap label, seperti:
- Nama Produk
- Kode SKU
- Kode Pabrik/ Manufaktur
- Warna/ Ukuran
Juga, pertimbangkan untuk menggunakan barcode untuk proses scanning yang lebih cepat dan mudah.
6. Jadikan Penerimaan Persediaan Mudah
Menerima persediaan secara efektif adalah salah satu kiat manajemen gudang yang utama karena ini adalah tahap penetuan untuk seluruh proses persediaan dan gudang. Jika proses ini tidak berjalan baik maka akan mempengaruhi proses selanjutnya.
Berikut adalah beberapa cara meningkatkan efektifitas proses penerimaan :
- Optimalkan ruang penerimaan dengan menyediakan alat yang tepat dan ruang yang cukup untuk memungkinkan karyawan menyortir dan menyimpan persediaan yang masuk.
- Jaga agar ruang penerima tetap bersih dan teratur dengan menghilangkan kekacauan dan menyingkirkan setiap alat setelah menggunakannya.
- Lacak persediaan secara real-time dengan menerapkan Sistem Inventory untuk mengurangi kesalahan perhitungan, persediaan yang hilang, dan pengiriman yang salah.
- Kontrol kualitas dengan menempatkan karyawan yang berpengalaman
- Bongkar persediaan yang diterima dengan cepat dan aman dengan menggunakan mesin yang sesuai (mis. Forklift dan ban berjalan) dan mengikuti prosedur keselamatan yang jelas.
- Hindari pengiriman barang yang salah kepada pelanggan dengan memverifikasi barang yang diterima berdasarkan SKU/ Kode Product, Batch, dsb.
Baca Juga : Manfaat Data Gudang