3 Tantangan Integrasikan Software ERP dengan CRM
Banyak bisnis saat ini menggunakan Software ERP dan CRM (Customer Relatioship Management). Ada alasan bagus untuk mengintegrasikan sistem ini. Keduanya berbagi profile pelanggan secara berkesinambungan. Integrasi adalah ide yang bagus sehingga banyak penyedia Software ERP sekarang menawarkan CRM mereka sendiri yang sepenuhnya terintegrasi.
Tapi, jika memilih untuk mengintegrasikan dua sistem terpisah, ada beberapa tantangan yang mungkin dihadapi
1. Format data yang tidak sama
Sistem ERP seharusnya digunakan untuk mempermudah proses bisnis secara keseluruhan. Bagian penjualan dan marketing membutuhkan Sistem CRM dan sementara bagian lain sangat membutuhkan Sistem ERP. Maka dari itu dibutuhkan suatu integrasi antar keduanya, faktanya integrasi tidak bisa berjalan dengan mulus karena faktor perbedaan format data. Hal ini sangat sering terjadi yang akhir bisa menghambat proses integrasi.
2. Konsep Integrasi
Diperlukan satu jasa sistem integrator untuk dapat mengintegrasikan keduanya atau juga bisa menggunakan jasa dari penyedia Software ERP atau CRM. Karena ini menggabungkan 2 sistem berbeda maka diperlukan 1 software baru sebagai penghubung untuk untuk mengelola rekonfigurasi dan pemetaan data. Software itu membaca data dari satu sisi dan mengubah ke format yang dapat dibaca oleh sisi lain menyalin data baru ke dalam tabel yang tepat. Transformasi ini harus dua arah karena transaksi dan catatan baru di kedua sistem perlu dibagi dengan yang lain.
Atau opsi kedua dapat memilih untuk mengekstrak file mentah mungkin dalam format .csv. File-file itu kemudian diimpor ke sistem lain sebagai serangkaian transaksi. Impor ini akan menggunakan aturan validasi yang sama dengan transaksi yang dimasukkan secara manual sehingga data dalam sistem terlindungi. Ada penundaan waktu dengan proses ini sehingga transaksi di satu sisi mungkin tidak muncul di sisi lain hingga beberapa detik atau jam kemudian.
3. Data Sampah
Sistem ERP dan CRM akan memiliki data lama, seperti pelanggan yang hanya pernah sekali melakukan transaksi pada jaman dulu atau profile pelanggan yang double karena kesalahan input. Nah data-data inilah yang harus dibersihkan sebelum diintegrasikan karena masuk sebagai data “sampah” agar tidak membebani saat diintegrasikan. Kesalahan kemungkinan akan terjadi pada kedua sistem - sekarang adalah waktu untuk membersihkannya sebelum membingungkan sistem lain. Jika
Sistem ERP dan CRM dapat diintegrasikan dengan baik dengan hasil yang baik untuk semua. Pilihan kembali lagi kepada kebutuhan.
Baca Juga : FAKTOR KEPUTUSAN PEMBELIAN CUSTOMER