4 Strategi Marketing Ritel
Keputusan menutup toko serta ketidakpastian pasar membuat industri ritel berusaha mencari cara terbaik untuk mendorong bisnis ke depan. Meskipun beberapa prediksi menyatakan bahwa krisis akan segera usai, ada strategi marketing yang dapat digunakan pengusaha ritel untuk tetap menjaga penjualan dengan baik serta tetap memberikan pengalaman berbelanja terbaik kepada para konsumennya yang akhirnya akan meningkatkan retensi dan loyalitas pelanggan saat semuanya telah usai.
1. Identifikasi Pengunjung online
Tidak bisa dipungkiri, penjualan online melalui website atupun platform marketplace merupakan ujung tombak usaha ritel saat ini. Karena pelanggan loyal ataupun calon pelanggan baru akan sering mengunjungi toko secara virtual. Untuk membantu penjualan tetap stabil sangat penting untuk dapat mengidentifikasi sebanyak mungkin pengunjung dalam kurun waktu terakhir. Mengidentifikasi mereka yang hanya berkunjung tanpa konversi penjualan atau pelanggan yang hanya mendaftar di website tapi tidak berujung penjualan tetap harus kita identifikasi. Satu profil pelanggan adalah kunci untuk memastikan kita tetap hadir seolah menyapa mereka sehingga ketika lain waktu kesempatan datang kita bisa memperlakukan pelanggan dengan baik sesuai dengan personal dan perilaku mereka.
2. Manfaatkan Data Pelanggan di Toko (Offline)
Industri ritel adalah salah satu industri yang kena dampak yang cukup signifikan selama masa pandemi COVID-19. Ada satu “senjata” untuk membuat kita tetap hidup adalah data pelanggan yang kita miliki sampai sebelum virus ini mewabah. Data tersebut dapat kita manfaatkan promosi marketing secara online dan untuk tetap dapat menyapa mereka untuk memberikan pesan bahwa “kita masih buka”. Hal seperti ini akan memberikan kenyamanan pengalaman online yang menarik dan tentunya akan berpengaruh positif pada loyalitas pelanggan dengan cara selalu terhubung secara virtual.
Dengan menggabungkan data offline, kita dapat melakukan cross-sell dan merekomendasikan barang-barang kepada pelanggan “lama” tersebut website , email, ataupun cara-cara digital lainnya.
3. Pilih Produk yang Tepat
Masalah kelebihan inventory atau over-stock inventory bukan satu-satunya masalah disaat pandemi ini. Ada masalah lain yaitu produk tidak tepat. Coba mengikuti permintaan produk, mendorong barang musiman, dengan menjaga margin yang wajar adalah cara sederhana namun sangat efektif untuk memberi tahu pelanggan secara real time tentang produk yang paling mereka butuhkan. Agar paling efektif dalam mendorong konversi, promosikan dan rekomendasikan produk-produk ini kepada pelanggan.
4. Email / Pesan Marketing yang Tidak Mengganggu
Ketidakpastian kadang mendorong banyak orang berbuat apa saja tanpa berfikir panjang. Hal ini juga dialami oleh pengusaha ritel dimana tanpa disadari mereka mengirimkan banyak email ataupun pesan marketing yang tidak menarik sehingga mengganggu pelanggan. Dimana alih-alih harapan akan peningkatan penjualan tapi yang didapat pelanggan subscribe pesan kita dan kita kehilangan kesempatan untuk menjangkau mereka kembali. Buatlah program email/ pesan marketing yang personal sesuaikan dengan segmen pelanggan kita, hal ini akan jauh lebih diterima dibandingkan dengan membombardir mereka dengan semua informasi yang mungkin kurang tepat bagi mereka.
Baca Juga : 4 CARA PENGUSAHA RITEL MENCEGAH OVER-STOCK INVENTORY SELAMA PANDEMI