5 Cara Mengelola Tenaga Kerja untuk Meningkatkan Arus Kas

image

Dalam perjalanan-nya setiap bisnis ritel akan menghadapi tantangan baru. Beberapa tantangan yang sering dihadapi para pemilik bisnis adalah menjaga kestabilan arus kas. Arus kas adalah urat nadi perusahaan termasuk bisnis ritel. Salah satu faktor yang mempengaruhi kestabilan arus kas adalah faktor tenaga kerja terutama dalam menghadapi kondisi yang penuh ketidakpastian seperti belakangan ini terjadi.

Berikut adalah enam cara untuk mengelola tenaga kerja ketika aliran arus kas tidak dapat kondisi yang kuat :

Mereview kembali kontrak karyawan - Mereview ulang kontrak kerja karyawan dan dibandingkan dengan kinerjanya sangatlah penting. Karena hal ini terkait dengan produktivitas dan biaya tetap (gaji). Jika kita temukan kinerja karyawan yang tidak maksimal tidak ada salahnya untuk mereview kontrak mereka kembali, hal terbaik dari yang terburuk adalah dengan cara memutus kontrak mereka. Dengan mengurangi jumlah karyawan yang tidak bekerja secara optimal maka perusahaan akan bisa berhemat untuk menjaga kelangsungan bisnis. Tapi tentunya hal ini perlu dipertimbangkan dengan matang agar tidak melanggar peraturan ketenagakerjaan.

Mengurangi jam operasi di toko sementara - Jika kitamemiliki toko fisik, pengurangan sementara pada jam operasi dapat menghemat biaya tidak hanya dalam biaya overhead tetapi juga biaya penggajian. Dengan semakin sedikit jam yang tersedia, semakin sedikit pekerja yang melakukan pekerjaan pada saat bersamaan. Ini juga menyediakan lingkungan tempat kerja yang lebih aman. Realokasi karyawan toko ke lokasi lain adalah cara yang efektif untuk membantu memenuhi penjualan online. Dengan uang yang dihemat dalam biaya operasi, toko kita masih dapat melayani pelanggan.

Menunda insentif karyawan - Ketika prospek bisnis menjadi tidak pasti seperti saat ini, kebijakan untuk menunda pemberian insentif bisa dijadikan salah satu alternatif dengan catatan gaji tetap bisa diberikan secara normal. Alokasi yang disisihkan dari penundaan insentif dapat dialokasikan kembali untuk menutup biaya penggajian jika diperlukan.

Hapuskan insentif untuk level manajemen eksekutif - Sama seperti penundaan insentif untuk karyawan, maka insentif untuk level eksekutif juga bisa dihapuskan bukan ditunda. Pengurangan insentif yang diterima level eksekutif dapat dialokasikan untuk pembayaran gaji karyawan agar kepercayaan dan loyalitas karyawan tetap terjaga.

Baca Juga : CASH FLOW MANAGEMENT APA MANFAATNYA?

turboly.com