Mengenal Bisnis Konsinyasi
Penjualan titipan atau konsinyasi adalah konsep penjualan umum yang sering kita temui mulai di warung kelontong sederhana hingga supermarket besar. Mengapa konsinyasi ini menjadi konsep penjualan yang digemari? Hal ini karena konsinyasi merupakan salah satu skema bisnis yang memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan dengan beli putus.
Dalam beberapa bisnis yang umumnya menggunakan skema penjualan konsinyasi adalah :
- Produk pakaian oleh konveksi ke toko baju/ fashion
- Produk elektronik/ HP oleh distributor menitipkan ke toko/ counter HP.
- Buku-buku oleh penerbit di toko buku atau gerai
- Obat-obatan di apotek
Ada yang berbeda dalam cara pencatatan dan pembukuan akuntansi untuk produk konsinyasi, perlakuan akuntansi untuk penjualan konsinyasi :
- Pencatatan dari sisi pemilik barang (consignor) dicatat terpisah dari penjualan non konsinyasi.
- Pencatatan dari sisi penerima barang (consignee) dicatat terpisah dari penjualan transaksi barang non konsinyasi.
- Saat penyerahan barang pihak consignor belum mengakui adanya penjualan, begitu pula di sisi consignee saat menerima barang tidak dicatat sebagai inventory miliknya.
- Penjualan diakui consignor saat menerima laporan dari consignee barang telah terjual.
- Penjualan oleh pihak Consignee mencatat penjualan konsinyasi seperti pada penjualan biasa. Namun perbedaannya, timbul nilai hutang kepada consignor sejumlah harga jual yang sudah dikurangi komisi penjualan.
- Besarnya komisi atau laba yang masih harus diterima bagi consignee diatur sesuai dengan kesepakatan dengan consignor, biasanya hal ini tercantum pada kontrak kerjasama awal.
- Jika saat penjualan kepada konsumen, consignee memberikan diskon dan tidak ada kesepakatan dengan consignor, maka nilai komisi akan dipotong senilai diskon.
- Setiap penjualan produk konsinyasi yang terjual oleh consignee akan timbul kewajiban kepada consignor (hutang konsinyasi) dan di sisi consignor akan mengakui piutang atas penjualan konsinyasi.
- Consignee dapat melakukan return produk konsinyasi ke consignor. Jumlah yang bisa direturn ke consignor sejumlah kuantiti diterima dikurangi penjualan, jika ada selisih / hilang maka timbul sebagai kewajiban consignee.
Penjualan konsinyasi dari sisi consignor atau consignee dapat dengan mudah dikelola dengan Sistem ERP Inventory Konsinyasi. Mulai dari pencatatan inventory konsinyasi, penjualan, piutang dan hutang semua akan dengan mudah dikelola melalui sistem ERP Inventory konsinyasi.
Baca Juga : CARA TERBAIK ME-MANAGE INVENTORY KONSINYASI