Menghadapi Pembatalan Pesanan dalam Bisnis B2B

image

Pembatalan pesanan adalah kerugian bagi bisnis B2B. Hal ini merupakan kasus yang harus dihindari bagaimanapun caranya. Salah satu cara adalah dengan perjanjian jual beli secara tertulis dengan klausul ketat, permintaan pembayaran dimuka dan ketentuan mengikat lainnya . Namun jika pembatalan pesanan tidak bisa kita hindari, bagaimana cara menghadapi-nya?

Sebagian besar penjual akan melakukan segala cara agar pesanan tidak dibatalkan dengan melakukan penawaran baru dengan harga yang lebih rendah namun tetap berpotensi rugi. Selain itu beberapa penjual akan berusaha untuk mendapatkan calon pembeli baru dan yang paling buruk adalah dengan membiarkan produk pesanan yang dibatalkan menjadi stok mati.

Usaha-usaha yang dilakukan tersebut adalah cara merespon secara impulsif yang akhirnya menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Maka dari itu, dalam bisnis B2B ada baiknya proses jual beli diawali dengan kesepakatan yang mengikat agar bisa menghindari resiko jika tiba-tiba konsumen membatalkan pesanan. Berikut cara yang lebih baik untuk menangani pembatalan penjualan:

  • Pilih beberapa prospek kualitas baru.
  • Kembangkan alasan bisnis yang valid untuk mengatur pertemuan dan diskusi dengan setiap prospek baru.
  • Gunakan pendekatan yang agresif, namun tetap profesional.

Pendekatan terbaik adalah secara agresif mengembangkan pelanggan baru yang memungkinkan penjual untuk mengontrol proses penjualan, menjual solusi yang memecahkan masalah bisnis dan memberikan hasil. Faktor faktor ini membuat penjual tidak terlalu rentan terhadap pembatalan di masa mendatang.

Baca Juga : MEMBANGUN HUBUNGAN POSITIF DENGAN PELANGGAN B2B

turboly.com