Mengenal 4 Tipe Persediaan
Sebelum masuk ke detail tentang jenis sistem kontrol persediaan, penting untuk memahami berbagai jenis persediaan.
Secara umum, persediaan dapat dikelompokkan menjadi empat klasifikasi utama:
-
Bahan baku - Bahan baku adalah barang persediaan yang digunakan dalam proses pembuatan untuk membuat barang jadi. Apa yang dianggap sebagai bahan mentah bagi satu perusahaan dapat dianggap sebagai barang jadi bagi perusahaan lain. Misalnya, perusahaan yang membuat suku cadang atau komponen untuk mesin atau peralatan akan mempertimbangkan komponen barang jadi tersebut. Produsen yang membeli komponen tersebut untuk digunakan dalam proses pembuatannya akan mempertimbangkan bahan baku komponen yang sama. Bahan mentah dapat terdiri dari hal-hal seperti kertas atau baja, mur dan baut, bahan kimia, roda, dan barang lainnya.
-
Work-in-progress - Work-in-progress (WIP) persediaan mencakup item yang sedang diproses. persediaan WIP dapat mencakup bahan baku dan komponen yang sedang melalui proses manufaktur untuk menghasilkan barang jadi serta barang jadi yang menunggu pemeriksaan akhir atau kontrol kualitas. Setelah langkah terakhir tersebut selesai, barang jadi ini akan dianggap sebagai barang jadi.
-
Barang Jadi - Barang jadi terdiri dari semua barang jadi yang siap dijual ke pelanggan akhir.
-
Barang MRO - MRO adalah singkatan dari maintenance = pemeliharaan, repair = perbaikan, dan operation = perlengkapan pengoperasian. Persediaan MRO terdiri dari item-item yang diperlukan untuk mengoperasikan, seperti peralatan dan mesin, dan item-item yang diperlukan untuk memelihara peralatan dan infrastruktur. Artinya, persediaan MRO juga dapat mencakup barang-barang yang terkadang dianggap sebagai bahan mentah tetapi dalam hal ini pada dasarnya adalah suku cadang. Mur dan baut adalah contoh yang bagus. Saat mur dan baut siap untuk merakit produk jadi, mereka akan diklasifikasikan sebagai bahan mentah. Mur dan baut ekstra yang disimpan perusahaan untuk memperbaiki peralatan, di sisi lain, diklasifikasikan sebagai MRO. Contoh lain dari persediaan MRO termasuk perlengkapan kebersihan seperti larutan pembersih, pel, dan sapu, peralatan, bahan pengemas, seragam dan sarung tangan, dan perlengkapan kantor seperti kertas, pena, kalkulator, tinta printer, dan barang lainnya. persediaan dapat diklasifikasikan lebih lanjut dalam beberapa cara bergantung pada industri, operasi perusahaan, dan jenis persediaan yang dikelola perusahaan. Perusahaan yang membeli barang jadi dan menjualnya kepada pelanggan dengan harga markup hanya memiliki satu jenis persediaan yang disebut persediaan barang dagangan.
Beberapa perusahaan, seperti produsen, perlu mengelola berbagai persediaan dalam klasifikasi yang berbeda, sehingga pelacakan persediaan yang efisien menjadi suatu keharusan. Untuk mengelola persediaan secara efektif, solusi pelacakan persediaan dipasangkan dengan Sistem Inventory Online atau aplikasi manajemen persediaan.
Baca Juga : BAGAIMANA PENGARUH SISTEM ERP TERHADAP BIAYA INVENTORY?