10 Fakta dan Mitos Software ERP

image

Menjalankan bisnis dalam persaingan yang kompetitif sangat rumit dan menantang. Namun, dengan manfaat Software ERP, perusahaan dapat merampingkan operasional bisnis dan mengelolanya dengan lebih efisien pada satu platform yang terintegrasi. Teknologi telah berkembang dengan pesat, dan dirasakan manfaatnya untuk membantu perusahaan bertumbuh.

Namun, ada beberapa kesalahpahaman tentang Software ERP yang membuat banyak perusahaan untuk mengimplementasikannya. Untuk menghilangkan mitos umum seputar Software ERP

Berikut adalah 10 fakta dan mitos umum yang terkait dengan Software ERP

1. Solusi ERP Hanya Untuk Perusahaan Multi-Nasional bukan Untuk UKM dan Startup

Sayangnya, sejumlah besar bisnis masih percaya bahwa sistem ERP terlalu rumit untuk digunakan dan asumsi bahwa UKM atau usaha startup baru cukup menggunakan bantuan Excel. Ya, dengan proses kerja manual dibantu Ms. Excel banyak perusahaan bisa berjalan khususnya untuk usaha kecil dan menengah, tetapi mereka juga harus memperhatikan bahwa metode tradisional sangat memakan waktu, rentan terhadap kesalahan manusia dan bahkan dapat meningkatkan biaya. Faktanya ada banyak solusi ERP untuk UKM / startup dirancang khusus untuk memenuhi preferensi dan kebutuhannya.

2. Implementasi ERP Memakan Waktu Lama

Ini benar, dulu untuk mengimplementasikan Sistem ERP banyak dimulai dengan customize sistem ERP yang secara teknis tidak bagus dan membutuhkan waktu lama karena perlu dibangun dari awal. Skenarionya sangat berbeda sekarang. Proses implementasi jauh lebih cepat dan dijalankan oleh para profesional terlatih.

Faktanya, Sistem ERP saat ini sudah banyak yang menyediakan opsi beberapa template sesuai jenis industrinya, tanpa perlu membangun sebuah sistem dari awal.

3. Sistem ERP adalah Menggunakan Software yang Sama

Ini adalah mitos dan software ERP bukanlah sistem satu ukuran untuk semua. Setiap solusi ERP dibangun untuk industri tertentu dan mencakup fitur khusus untuk mendukung kebutuhan dan kewajiban bisnis yang unik. Perusahaan memiliki lebih banyak pilihan untuk memilih sistem perencanaan sumber daya perusahaan yang selaras dengan tujuan bisnis mereka.

4. Sistem ERP dimaksudkan untuk Top Management

Sistem ERP menyatukan semua departemen yang berfungsi dalam suatu perusahaan. Sistem ERP akan mengotomatiskan operasi bisnis dan membuatnya dapat diakses oleh user di setiap bagian terkait, fungsi ini akan menghemat banyak waktu dan meminimalkan kesalahan komunikasi. Dengan demikian, solusi ERP tidak bermanfaat bagi top manajemen saja, tetapi berguna bagi semua karyawan di setiap level dan departemen dalam perusahaan.

5. Bisnis Akan Berhasil Ketika Menggunakan Sistem ERP

Ini adalah kesalahpahaman yang tersebar luas tentang sistem ERP. Sistem ERP memang akan memberikan dampak perubahan yang signifikan di perusahaan, namun karyawan membutuhkan pelatihan intensif untuk memahami cara kerja mereka dengan sistem ERP. Mereka membutuhkan waktu untuk membiasakan diri dengan teknologi baru dan cara melakukan aktivitas sehari-hari.

Faktanya, untuk suatu perubahan akan selalu membutuhkan sebuah proses. Proses awal mungkin terlihat relatif lambat, tetapi bisnis dapat segera melihat ROI yang diinginkan.

6. Software ERP berguna hanya untuk merampingkan operasi internal

Keuntungan ERP tidak terbatas pada perampingan operasi internal. Sistem ini membantu perusahaan melayani pelanggan dengan lebih baik dengan meningkatkan efisiensi dan pengendalian proses bisnis. Kepuasan pelanggan adalah kunci kesuksesan bisnis. Memberikan layanan berkualitas membangun hubungan jangka panjang dengan mereka dan memungkinkan bisnis mendapatkan lebih banyak pelanggan setia. Dengan demikian, manfaat yang ditawarkan oleh solusi ERP berjenis pertumbuhan bisnis. Ini adalah Fakta.

7. Sistem ERP Memiliki Fitur Terlalu Banyak

Praktik dan proses bisnis tidak berlaku sama di setiap perusahaan di seluruh industri. Seringkali, sistem ERP yang terdiri dari banyak fitur kompleks yang bisa saja tidak diperlukan dan perusahaan seolah harus membayar biaya tambahan untuk itu. Kustomisasi bisa menjadi solusi menghilangkan fitur yang tidak diperlukan, membantu organisasi mengadopsi aplikasi ERP yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Faktanya, saat ini vendor Sistem ERP memiliki lebih banyak opsi terkait fitur yang disediakan sesuai dengan jenis industrinya, jadi kustomisasi sudah tidak diperlukan.

8. Sistem ERP Sulit Dipelajari

Software ERP sama sulitnya untuk dipelajari seperti sistem software lainnya yang diterapkan di seluruh perusahaan.

Namun, kompleksitas dan ruang lingkup sistem memerlukan waktu dan perhatian yang cukup dari vendor ERP terhadap proses pembelajaran karyawan dan melatih mereka untuk menggunakan aplikasi tersebut untuk mengelola operasi sehari-hari.

9. Pemeliharaan dan Update Fitur Sistem ERP Tidak Diperlukan

Seperti software lainnya, siklus hidup ERP terdiri dari beberapa fase, di mana pemeliharaan dan peningkatan akan diperlukan untuk menjaga sistem tetap berjalan dan dalam keadaan yang upto date.

Sistem ERP perlu diperbarui sesuai dengan kemajuan teknologi dan situasi yang berubah dalam organisasi. Selain itu, ketika sistem ini menjadi stagnan, peningkatan yang diperlukan perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerjanya.

10. Layanan Support Buruk

Menerapkan SIstem ERP tanpa mempertimbangkan layanan support dapat menghabiskan biaya yang sangat besar, terutama untuk penerapan sistem berbasis cloud.

Meskipun manfaat dari software ERP berbasis cloud sangat besar, tetapi untuk memanfaatkannya, perusahaan akan membutuhkan layanan bantuan dari vendor ERP. Perusahaan yang tidak memilih vendor ERP dengan bijak sering kali mengalami kesulitan karena manajemen dan support yang buruk.

Kesimpulan

Untuk menyimpulkan, kita dapat mengatakan bahwa, jangan mengandalkan rumor atau mitos terkait Sistem ERP. Bicaralah dengan ahli software ERP untuk mendapatkan informasi yang benar dan manfaat dari aplikasi manajemen bisnis ini.

Baca Juga : RAHASIA SISTEM ERP BERFUNGSI UNTUK BISNIS

turboly.com