Cara mengurangi antrian di toko untuk menjaga keamanan pelanggan

image

Tidak ada konsumen yang mau antri dan kebanyakan mereka akan menghindari toko dengan antrian panjang. Apalagi sejak kondisi Covid-19 melanda, antrian panjang telah berubah bukan lagi sekedar “hambatan” berbelanja melainkan menjadi sebuah potensi bahaya yang harus dihindari.

Lalu, bagaimana cara manajemen toko ritel mengurangi risiko pembentukan garis antrian yang tetap menarik konsumen untuk berbelanja dan memastikan keamanan konsumen. Berikut adalah 6 ide untuk mengurangi antrian kasir di toko, yang mungkin bisa Anda terapkan :

  1. Beralih ke Sistem POS Ritel Mobile

Saat ini, solusi software ritel memungkinkan untuk menjalankan point of sale (POS) Ritel di perangkat seluler seperti komputer tablet atau ponsel. Staf penjualan dapat mencari produk, scan item, hingga menerima pembayaran dan mencetak bukti transaksi dengan praktis. Tidak perlu konsumen mengantri di kasir dan menunggu giliran.

  1. Menambahkan Point of Sale (POS) Kasir di beberapa Titik.

Tambahkan beberapa lokasi kasir di toko jika traffic penjualan tinggi. Lalu buatlah beberapa kasir khusus misalnya khusus pembelian dengan Cash, atau khusus pembayaran cashless, pisahkan dengan kasir yang memproses retur penjualan. Dengan penerapan cara ini, dapat mengurangi waktu tunggu rata-rata konsumen dan mengurangi antrian.

  1. Terapkan Antrian Virtual

Dengan mesin antrian virtual, pelanggan dapat mengambil nomor dan mengamankan tempat dalam antrian tanpa benar-benar harus antre, berdekatan satu sama lain. Meskipun mesin semacam ini umum dijumpai di pusat layanan seperti kantor pos dan bank, mesin ini juga dapat dimanfaatkan di toko ritel. Alasan lain dengan menerapkan antrian virtual adalah karena mereka memberikan waktu kepada pelanggan untuk berkeliling toko sambil menunggu - kesempatan besar bagi mereka untuk melihat item tambahan yang mungkin ingin mereka tambahkan dalam belanjaan mereka.

  1. Pembelian Terjadwal

Hal ini dapat diterapkan di speciality store yang menjual barang-barang limited edition dan bernilai tinggi, dan bisa juga diterapkan untuk bengkel atau pelayanan jasa lain. Konsep ini akan mendorong konsumen untuk membuat reservasi kedatangan di toko, sehingga sehingga mereka dapat diberi waktu dan perhatian yang mereka butuhkan tanpa harus beresiko dengan antrian yang panjang.

  1. Self Service Store

Cara terakhir yang revolusioner yang sudah mulai diterapkan di berbagai negara maju adalah penjualan self service. Dengan dukungan Sistem POS yang mumpuni lewat sebuah aplikasi seluler / ponsel memungkinkan konsumen untuk melayani sendiri di toko, baik menggunakan perangkat seluler pribadi atau handset yang disediakan untuk scan item dan membayar. Prosesnya berbeda dari POS seluler tradisional, bukan hanya karena pelanggan yang melakukan pemindaian sendiri, tetapi juga karena item dipindai saat ditambahkan ke keranjang.

Baca Juga : MENGAPA ANDA MEMBUTUHKAN SOFTWARE ERP FRANCHISE RITEL

turboly.com