Cara Membaca Resep Kacamata
Saat penglihatan menjadi buram dan tidak bisa melihat benda jauh dengan jelas, hal ini menandakan bahwa kesehatan mata sudah menurun. Gangguan penglihatan seperti ini membuat kita akan memerlukan kacamata agar penglihatan kembali menjadi normal.
Saat mendapatkan kacamata, mata harus diperiksa agar kacamata yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan mata kita. Pemeriksaan bisa dilakukan oleh dokter atau ahli kacamata di toko kacamata dan hasilnya kita akan mendapatkan resep kacamata sebagai panduan dalam pemesanan / pembuatan kacamata.
Ada berbagai gangguan pada penglihatan, seperti rabun jauh, rabun dekat, mata silinder, dan lain sebagainya. Gangguan pada mata ini juga memiliki kekuatan, seperti -1, +2, -2,5, dan lainnya. Dari resep kacamata, Anda bisa mengetahui kekuatan gangguan pada mata Anda.
Lalu, bagaimana cara baca resep kacamata karena banyaknya singkatan dan angka di dalam tabel resep. Dalam resep kacamata biasanya tertulis OD dan OS atau R dan L. Berikut adalah cara membaca singkatan tersebut pada resep kacamata kita:
OD (Oculus Dextra): merupakan istilah Latin untuk mata kanan. Ini sama artinya dengan R, yang merupakan singkatan dari Right (kanan dalam bahasa Inggris).
OS (Oculus Sinistra): yaitu istilah Latin untuk mata kiri. Ini sama artinya dengan L untuk Left (kiri). Terkadang, Anda mungkin juga menemukan tulisan OU, yang merupakan singkatan dari Oculus Uterque dan mempunyai arti kedua mata.
Setelah Anda mengetahui mana resep untuk mata kanan dan kiri, kemudian Anda bisa lanjut ke kolom tabel sebelahnya. Di sana, Anda akan menemukan tulisan SPH, CYL, AXIS, ADD, dan PRISM. Apa saja arti dari singkatan-singkatan tersebut?
1. SPH
SPH pada resep kacamata merupakan singkatan dari sphere. Ini menunjukkan jumlah kekuatan lensa yang dibutuhkan oleh mata Anda, bisa lensa plus atau lensa minus.
Jika angka yang dituliskan dalam kolom tersebut memiliki tanda minus (-), artinya Anda rabun jauh. Jika angka yang dituliskan dalam kolom diikuti dengan tanda plus (+), artinya Anda rabun dekat.
Semakin besar angka yang dituliskan (terlepas dari tanda minus atau plus), maka semakin tebal juga lensa yang dibutuhkan mata Anda.
2. CYL
CYL merupakan singkatan dari cylinder. Pada resep kacamata dari dokter, CYL menunjukkan apakah Anda mempunyai mata silinder atau tidak, beserta dengan jumlah kekuatan lensa untuk silinder.
Jika tidak ada angka dituliskan dalam kolom ini, artinya Anda tidak mempunyai mata silinder atau silinder Anda sangat sedikit sehingga Anda tidak perlu menggunakan kacamata dengan lensa silinder. Jika dalam kolom ini dituliskan angka yang diikuti dengan tanda minus (-), artinya kekuatan lensa untuk silinder rabun jauh. Dan, jika angka diikuti dengan tanda plus (+) artinya untuk silinder rabun dekat.
3. AXIS
AXIS adalah orientasi dari silinder, yang ditunjukkan dari angka 0 sampai 180 derajat. Jika mata Anda silinder, nilai AXIS juga harus dituliskan dengan mengikuti kekuatan silinder.
Biasanya, nilai AXIS dituliskan dengan didahului oleh “x”. Contoh: x120, artinya sudut kemiringan lensa silinder adalah 120 derajat untuk mengoreksi mata silinder.
4. ADD
Pada resep kacamata, ADD artinya kekuatan pembesar yang ditambahkan di bagian bawah lensa multifokal untuk mengoreksi presbiopi (rabun tua) atau untuk kebutuhan baca.
Angka yang dituliskan dalam kolom ini selalu dalam kekuatan plus (walaupun mungkin tidak dituliskan tanda plus). Umumnya, angka tersebut berkisar antara +0,75 sampai +3, dan biasanya kekuatannya sama pada setiap mata.
5. PRISM
Ini menunjukkan jumlah koreksi yang mungkin diperlukan pada beberapa orang untuk menyelaraskan mata sehingga penglihatan terlihat lurus.
Bila ada, jumlah prism akan dituliskan dalam pecahan atau desimal dan diikuti dengan arah prism. Terdapat empat singkatan arah prism, yaitu BU (base up= atas), BD (base down= bawah), BI (base in= ke arah hidung pemakai), dan BO (base out= ke arah telinga pemakai).
Baca Juga : MENGELOLA PERSEDIAAN BAGI TOKO OPTIK